SIDOARJO, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah 2 Taman terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berperan aktif dalam syiar Islam. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Muballigh Hijrah, sebuah program pendidikan khusus bagi siswa kelas 7 hingga kelas 9 untuk menjadi muballigh selama satu bulan penuh. Program ini dilaksanakan pada Februari 2025 sebagai persiapan menjelang bulan suci Ramadan.
Wakil Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Taman, Muflikhah, M.Pd., menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membekali para siswa yang memiliki minat dalam dunia dakwah.
"Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari kaderisasi dai muda yang siap mengambil peran dalam menyebarkan syiar Islam yang berkemajuan," katanya pada Rabu (13/3/2025).
Dia menuturkan, SMP Muhammadiyah 2 Taman berkomitmen untuk terus mencetak generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.
"Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, kami berusaha menanamkan nilai-nilai agama yang dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab, jujur, dan peduli terhadap sesama. Selain itu, kami juga mengutamakan pengembangan karakter melalui berbagai program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan kepribadian siswa secara menyeluruh."
Hari ini, salah satu peserta dari program Muballigh Hijrah adalah Rafael Emeraldy Putra Utomo, siswa kelas VIII (kelas tahfidz). Dia berkesempatan memberikan kultum subuh di Masjid Nurul Islam, yang berada di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bohar, Taman, Sidoarjo. Rafael merupakan alumni SD Muhammadiyah IKROM, Wage, Sidoarjo.
Dalam kultumnya, Rafael mengangkat tema “Waktu”, dengan mengutip ayat dalam Surah Al-‘Asr ayat 1-3. Ia menegaskan bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga karena begitu singkat.
Dia mengingatkan bahwa saat ini banyak orang sering lalai dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti bermain media sosial dan game, dibandingkan dengan membaca Al-Qur’an, belajar, atau melakukan aktivitas positif lainnya.
"Orang lebih banyak bermain media sosial, main game, dibanding membaca Al-Qur’an, belajar, atau hal-hal positif lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan waktu dengan baik agar cita-cita yang kita impikan dapat tergapai," ujar Rafael dalam kultumnya.
Rafael juga menekankan bahwa waktu adalah aset berharga yang tidak bisa kembali. Itu sebabnya, setiap detik yang kita miliki harus digunakan sebaik mungkin.
"Jika kita terus-menerus terlena dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, maka tanpa sadar kita telah menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tambahnya.
Rafael pun mengajak para jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak ilmu yang bermanfaat.
Di penghujung tausiyahnya, dia menyampaikan kalimat inspiratif: "Nun wal-qalami wa ma yasturun, fastabiqul khairat," yang mengajak setiap Muslim untuk tampil membawa panji kebenaran, keadilan, dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan.
Untuk diketahui, program Muballigh Hijrah ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, terutama dari masyarakat sekitar dan para jamaah masjid. Program ini diharapkan dapat membantu para siswa untuk lebih percaya diri dalam berdakwah serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (*)