SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Diikuti 250 Mahasiswa baru baik dari program Magister dan Doktor dari 24 Program Studi (Prodi), Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Masa Orientasi Mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024. Berlokasi di Gedung Pascasarjana UMS, pada (2/9).
Masa orientasi menjadi ruang pengenalan Direktur, Kepala Program Studi (Kaprodi) beserta staff SPs kepada mahasiswa baru. Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., dikonfirmasi pada Sabtu lalu menyebutkan bergabung dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) harusnya menjadi suatu kebanggaan. Karena Muhammadiyah memiliki kontribusi paling besar dari 12 parameter Sustainable Development Goals (SDG) di Indonesia.
“SDG mempunyai 17 elemen, dan Muhammadiyah masuk ke dalam 12 indikator. Yang secara tegas presiden menyatakan bahwa Muhammadiyah berkontribusi paling besar. Mulai dari penuntasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan demokrasi,” sebut Prof., Sofyan.
Dia juga memberikan “kuliah kebangsaan”, membeberkan pemahaman Islam menurut Muhammadiyah, yang meliputi 3 aspek, yakni Bayani (Tekstual), Burhani (Kontekstual), dan Irfani (kepekaan nurani). Hal ini sesuai dengan Visi UMS untuk menjadi pusat pengembangan Ipteks yang unggul Islami yang memberikan arah perubahan.
Pada bagian lain, M., Farid Wajdi, S.E., M.M., Ph.D., melalui rekaman video (diambil saat di Samarinda) menyebutkan bahwasanya bergabung dengan SPs UMS adalah pilihan tepat. Ia juga berharap dengan adanya masa Orientasi ini dapat membantu mahasiswa baru lebih mengenal sistem perkuliahan di UMS.
“Merupakan suatu keberuntungan dan hal yang perlu kita syukuri bersama. Bahwa mahasiswa baru telah memilih sesuatu yang tepat untuk menyusun masa depan demi membentuk kualitas diri di SPs UMS,” ujar Farid. (Eva/Riz)