TUNISIA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan serta mempererat hubungan internasional. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Universitas Manouba, yang dilaksanakan pada Sabtu (17/11) di kampus Universitas Manouba, Tunis.
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, salah satu pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus akademisi terkemuka. Turut hadir Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Dr. Zuhairi Misrawi, yang mendukung penuh kolaborasi ini.
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan akademik, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memperluas jejaring kolaborasi di antara kedua institusi. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Syafiq A. Mughni menyatakan, “Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah konkret untuk memajukan pendidikan sekaligus memperkuat peran Muhammadiyah di kancah internasional.”
Rektor Universitas Manouba, Amir Cherif, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini dengan menyatakan bahwa kolaborasi tersebut akan menghidupkan kembali sejarah persahabatan antara Tunisia dan Indonesia yang sempat terlupakan.
Universitas Manouba memiliki jurusan unggulan di berbagai bidang, seperti ilmu politik, sejarah, sastra, bioteknologi, ilmu komputer, dan manajemen. Melalui penandatanganan MoU ini, diharapkan kerja sama antara Muhammadiyah dan Universitas Manouba dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan, menciptakan inovasi yang solutif, serta mempererat hubungan bilateral kedua negara di masa depan. (Ndri/Lik)