Perkaderan menjadi kunci penting bagi keberlangsungan Muhammadiyah. Salah satu faktor utama Muhammadiyah mampu bertahan lebih satu abad, karena proses perkaderan yang tetap terjaga secara konsisten.
Guna memastikan kesinambungan perkaderan di Muhammadiyah Gantiwarno, melalui Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) untuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Gantiwarno dan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 25-26 Oktober 2025 di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Arif Saifudin, Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani menyampaikan, acara ini diikuti sekitar 80 peserta dengan menghadirkan pemateri dari pimpinan cabang sampai pimpinan pusat Muhammadiyah, seperti H. Sugito, S.Pd.I., H. Rusdi Santoso, S.Ag., M.SI., H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., H. M. Irfan Syaifuddin, M.HI., Dr. Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., dan Dr. Mutiullah, S.Fil.I., M.Hum.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman keagamaan dan ideologi sesuai manhaj Muhammadiyah serta membangun militansi pimpinan dalam menjalankan dakwah Islam melalui persyarikatan Muhammadiyah, ujar H. Sugito, S.Pd.I, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gantiwarno. “Setelah BA ini PRM dan UPP di Muhammadiyah Gantiwarno harus lebih aktif dalam menjalankan organisasi”, lanjutnya.
H. Rusdi Santoso, S.Ag., M.SI., dalam sambutan mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten menyampaikan bahwa BA merupakan perkaderan utama dan formal untuk mengembangkan ideologi dan wawasan keislaman dan kemuhammadiyahan bagi kader atau pimpinan Muhammadiyah. (HMM)


