WONOSOBO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kaliwiro hari Ahad 21 Januari 2023 mengadakan tabligh akbar bertempat di lapangan Suryamuda desa Selamanik Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Kegiatan pengajian akbar ini mengundang pembicara Ust.Dr. KH.Tafsir, M.Ag yang ketua PWM Jateng dengan tema ikhtiar menyelamatkan alam semesta.
Tabligh akbar dibarengi dengan penanaman 2000 pohon aren program konservasi lahan kritis di Kec. Kaliwiro dan Kec. Wadaslintang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Wonosobo yg diwakili Camat Kaliwiro, Ketua PDM Wonosobo Drs.H.Bambang WEN, MM, WR 4 UM Purwokerto (UMP) Assoc Prof. Akhmad Darmawan, SE, M.Si., PhD. serta Ketua Tim Asosiasi Aren Nusantara Adib Nurhadi.S.Pd
Kegiatan yang diadakan oleh PCM Kaliwiro ini selain kegiatan tabligh akbar dan penanaman pohon aren, juga dibarengi dengan pelayanan pembuatan kartu anggota Muhammadiyah (KTAM), cek kesehatan gratis untuk tensi, kolesterol, gula darah dan asam urat. Sesi pembuatan KTAM bahkan mencapai 500an orang. Kegiatan ini dibuka dengan drumband anak-anak TK Aisyiah Cahaya Bunda.
Sebelum kegiatan pengajian dilakukan penyerahan sertifikat yang diberikan oleh UMP kepada PCM Kaliwiro. Rektor UMP menyerahkan piagam penghargaan yang diwakili oleh WR 4. Menurut Darmawan penyerahan sertifikat penghargaan ini karena UMP memandang bahwa PCM Kaliwiro dinilai sebagai PCM yang progresif dan inovatif.
Ditambahkan bahwa sertifikat ini diberikan karena PCM Kaliwiro dinilai sebagai salah satu PCM yang melakukan pengkaderan sangat baik serta memiliki beberapa AUM yaitu PAUD dan TK Aisyiah dan 3 MADRASAH IBTIDAIYAH MUH, SMP Muh dan SMK Muh. Hal ini menunjukkan jika PCM Kaliwiro peduli pendidikan dan peduli lingkungan yang sejalan dengan visi UMP dan tata nilai UMP yang mempunyai budaya mutu berakhlak mulia, imovatif, kolaboratif.
Kegiatan penanaman 2000 pohon aren setelah pengajian menurut Ketua Asosiasi Aren Nusantara dinilai sangat tepat karena banyaknya lahan kritis di wilayah Kaliwiro dan Wadaslintang. Selain itu resiko bencana longsor jika musim hujan atau kekeringan ketika kemarau juga cukup besar,padahal wilatah ini dulu banyak ditumbuhi aren. Oleh karena itu program kerjasama Asosiasi dengan LAZISMU ini akan banyak manfaatnya bagi warga Kaliwiro dan Wadaslintang. Selain memperbaiki struktur ekologis penanaman pohon aren juga mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat.
Ust.Tafsir dalam pengajiannya menyampaikan bahwa manusia adalah bagian alam. Jika alam rusak maka manusia akan ikut rusak. Semua yg ada di lingkungan manusia diciptakan Allah untuk manusia. Oleh karena itu aren yang ditanam perlu dimanfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai dirusak. Allah sudah mengingatkan manusia untuk tidak merusak alam, dan Allah adalah robun, yang menjaga alam. Allah sudah mengatur berapa pohon dan berapa jumlah manusia agar seimbang. Jika manusia mengurangi pohon melalui merusak dengan cara penebangan pohon, maka Allah akan mengurangi jumlah manusia dengan berbagai cara, misalnya tsunami atau lumpur lapindo misalnya Disinilah Allah membuat harmoni kehidupan yaitu keseimbangan antara manusia dan pohon. (Eka-PGSD UMP)
Dengan menjaga keseimbangan alam antara manusia dan pohon, kita dapat memastikan ketersediaan makanan, air, udara bersih dan lingkungan yang sehat untuk generasi masa depan. Oleh karena itu, konservasi hutan dan penanaman pohon harus menjadi kebijakan utama untuk memastikan keseimbangan alam antara manusia dan pohon, karena hanya pohonlah yang bisa mengatur ketersediaan oksigen dan air.
Dengan prinsip menjaga alam itulah maka sesungguhnya Muhammadiyah mendekatkan diri kepada Robun dengan melestarikan ciptaannya yang digunakan untuk kehidupan manusia mulai dari yg kecil yaitu oksigen. Jika tanaman berkurang oksigen juga berkurang. Oleh karena itu keseimbangan alam Allah mengurangi populasi manusia. Makna dari kegiatan di Kaliwiro ini adalah pendekatan dari sisi agama melalui tabligh akbar dan dengan pendekatan kepada alam dengan penanaman 2000 aren untuk menambah oksigen sekaligus menjaga tanah dan air.
