Muhammadiyah Perlu Menginternasionalisasikan Gerakan Kemanusiaan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
57
Drs Hajriyanto Y Thohari, MA. Foto: Eksanda Naufal Amar Alimuddin

Drs Hajriyanto Y Thohari, MA. Foto: Eksanda Naufal Amar Alimuddin

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah mesti melakukan internasionalisasi gerakan kemanusiaan. Kata Hajriyanto Y Thohari, Pengamat Timur Tengah, gerakan kemanusiaan sebagai gerakan filantropisme dan volunterianisme (kerelawanan).

"Itu perlu ditumbuhkan. Kenapa demikian? Memang dunia ini banyak mengalami terjadinya bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial," tuturnya saat Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah ke-3, Jumat (27/6) di Wonder Park Resort Lawu Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Bahkan dengan gamblang Hajriyanto menyebut, filantropisme dan volunterianisme sebagai salah satu ujung tombak internasionalisasi Muhammadiyah di bidang kemanusiaan. Maka dari itu, Muhammadiyah harus mempersiapkan diri berperan lebih baik lagi.

"Karena organisasi Islam terbesar di dunia Islam," ungkapnya. Bahkan, menjadi salah satu bagian dari organisasi Islam terkaya di dunia. "Nomor 4 itu Muhammadiyah. Dan satu-satunya Islam, yang lainnya itu Kristen dan Katolik," ujarnya.

Karena itu, Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyebut bahwa Muhammadiyah sangat dinantikan peran besarnya oleh masyarakat luas. Karena masyarakat memandang, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern, organisasi sosial, organisasi dakwah, dan lainnya lagi.

"Muhammadiyah itu andalan. Maka, dia harus melakukan internasionalisasi gerakan kemanusiaan ini," katanya.

Hajriyanto menekankan, internasional gerakan kemanusiaan ini sangat penting untuk memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai tempat. "Karena Muhammadiyah ini satu-satunya organisasi di dunia yang mulai tampil dengan wajah kemanusiaan," tegasnya.

Ditambahkan lagi oleh Hajriyanto, gerakan kemanusiaan bukan hanya tetap aktual, melainkan tetap urgen. Ada beberapa kondisi obyektif antara lain perang dan bencana alam (disaster), pengungsi akibat perang; Palestina, Rohingnya, Afrika, the right for return. "Termasuk pengungsi akibat bencana alam," imbuhnya.

Hajriyanto menaruh harapan besar kepada MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), sebagai pewaris terbaik ideologi Ahmad Dahlan. Kuncinya, beberapa Hajriyanto, dengan melakukan kolaborasi. "Kooperasi, aliansi, asosiasi dengan ketua pihak: sesama gerakan kemanusiaan," tukasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daera....

Suara Muhammadiyah

28 February 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo Prof Dr Abd Kadim M....

Suara Muhammadiyah

13 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI....

Suara Muhammadiyah

29 February 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi membuka rangkaia....

Suara Muhammadiyah

25 June 2025

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 55 mahasiswa dari Angkatan 7 dan 8 Program Studi Apoteker....

Suara Muhammadiyah

22 April 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah