YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperkokoh peran relawan membangun resiliensi masyarakat menghadapi berbagai tantangan kebencanaan. Persiapan menuju Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2025 resmi dibuka dengan Kick Off yang digelar pada Senin secara online (2/12).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh di bidang kebencanaan, termasuk Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, Dr. Agus Taufiqurrohman, S.Ps M.Kes Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Dr. Rahmawati Husein.
Jambore kali ini dijadwalkan akan berlangsung pada 26-29 Juni 2025 di Wonder Park Lawu Resort, Tawangmangu, Karanganyar. Mengusung tema "Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia yang Berkemakmuran", kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh peran relawan dalam membangun resiliensi masyarakat menghadapi berbagai tantangan bencana.
Kesiapan Lokasi dan Program Wonder Park Lawu Resort dipilih sebagai lokasi utama karena keindahan dan fasilitasnya yang memadai. Lokasi ini mampu menampung hingga 2.000 peserta, dengan fasilitas penginapan tenda serta area transit untuk peserta dari luar pulau.
Beragam program menarik pun dirancang, mulai dari seminar nasional yang mengangkat tema peran dunia usaha dalam mendukung kebencanaan, pelatihan dan sharing session yang meliputi manajemen kamp, pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan gerakan penghijauan. Ada juga lomba-lomba medical first responder, layanan psikososial, hingga memasak untuk balita dan lansia saat bencana. Kemudian pentas seni dan hiburan, menampilkan seni dari berbagai wilayah di Indonesia dan pameran UMKM: dengan maksud memberdayakan pelaku usaha kecil di sekitar lokasi.
Kolaborasi dan Regenerasi Relawan Rahmawati menegaskan pentingnya kolaborasi antara Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam membangun ketangguhan bangsa. "Ajang jambore ini menjadi momentum untuk menjalin silaturahmi, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat solidaritas," ujarnya.
Budi menambahkan bahwa tema kemakmuran yang diusung sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan. "Kemakmuran harus mencakup aspek spiritual, moral, dan sosial. Ini adalah panggilan bagi relawan untuk bekerja bersama menghadapi tantangan masa depan," katanya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga berkomitmen mendampingi persiapan dan pelaksanaan acara ini. "Semoga Jambore Nasional Relawan Ketiga ini menjadi langkah nyata untuk membangun ketangguhan menuju Indonesia yang berkemakmuran," tambah Agus.
Melalui jambore ini, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah berharap dapat membangun generasi relawan yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan kebencanaan dan lingkungan hidup. (Lik/Fab/Diko)
