Oleh : Putri Alifiani Azzahra
Melihat keindahan Gunung Kembang via Blembem, dengan peraturan ketat agar pendaki tetap menjaga kebersihan dan keindahan alam menjadi salah satu bentuk impelentasi dalam melaksanakan perkataan Rasul.
Tidak membuang sampah sembarangan
Ini menjadi point penting dalam setiap pendakian. Sampah non organik yang biasanya dibawa pendaki, sulit untuk terurai. Namun sayangnya masih banyak pendaki yang menyepelekan hal itu. Hal ini berbanding terbalik dengan banyaknya pendaki yang membawa jenis sampah plastik, baik itu untuk pembekalan ataupun makanan.
Tidak sedikit ditemukan, masih ada gunung dengan banyak sampah di atasnya. Sebab, para pendaki kurang memerhatikan etika di alam. Sebaiknya, jika kamu pencinta alam, maka sayangilah alam ini dan jangan merusaknya.
Jika membawa banyak sampah ke atas gunung, maka bawalah turun sampah itu, jangan dibiarkan di atas. Walaupun hanya sebatang puntung rokok. Berbicara tentang keindahan tidak hanya tentang dapat terurai atau tidak dapat terurai, namun bersih atau kotor. Karena satu sampah puntung rokok pun akan memancing jenis sampah lainya. Jadi, sesama pencinta alam, mari kita lestarikan alam ini.
Berhemat dalam penggunaan air
Tidak semua gunung memiliki sumber mata air yang dapat dikonsumsi oleh pendaki. Salah satunya Gunung Kembang. Oleh karena itu, setiap pendaki yang akan melakukan pendakian harus menyediakan air untuk minum maupun keperluan lain nya di atas gunung. Baik untuk pribadi, maupun kelompok.
Membawa satu botol air mineral belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di atas gunung. Sementara jika membawa banyak air minum, mampu menyulitkan pendaki di dalam perjalanan. Untuk itu, pendaki diharuskan untuk menghemat air, dan hal tersebut sudah termasuk menjalankan hadist Rasul
Berzikir
Ya, tentu saja setiap pendaki akan mendapatkan kesulitan dalam perjalanan pendakian. Mulai dari trek yang sulit, licin, berbatu, bahkan tidak jarang ditemukanya babi hutan atau hewan lainnya. Tetapi, setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Begitulah juga ada dalam pendakian.
Setelah pendaki bersusah payah untuk mencapai puncak, akan ada pemandangan yang sangat indah ketika sudah sampai di atas. Melihat terbitnya matahari, view gunung yang saling bergandengan, duduk di atas awan, hamparan sawah dan hutan yang masih kehijauan, atau view kota dengan kelap-kelipnya bintang dan lampu malam. Membuat setiap pendaki mengimplementasikan zikir.
Mulai dari Istigfar, saat kesulitan dalam perjalanan. Takbir, hingga mengucap "Masyaallah" ketika melihat keindahan. Ya, benar-benar ciptaan Tuhan seindah itu. Memang benar adanya, setiap kali manusia ingin berbahagia, akan ada kesulitan yang menghadang lebih awal.
Gunung Kembang Via Blembem
Merupakan gunung terbersih di Jawa Tengah. Gunung ini memiliki peraturan yang sangat ketat. Salah satunya harus memperhatikan sampah yang di bawa. Jika tidak, akan dikenakan denda.
Gunung ini terletak di Wonosobo, yang merupakan anak dari gunung Sindoro yang ketinggiannya selalu bertambah. Trek di gunung ini sangat indah, sangat minim bonus landai. Hutan yang masih asri, ditambah suara hewan yang masih terdengar sangat jelas menambah kesan naik gunung yang sangat indah.
Sangat tidak disarankan untuk melaksanakan pendakian malam hari bagi pendaki pemula,. sebab trek yang tidak ada landai dan hutan yang masih asri membuat perjalanan menjadi semakin sulit. Perlu diperhatikan juga bahwa segala perlengkapan pribadi maupun kelompok harus disiapkan sejak awal. Sebab peraturan gunung ini berbeda dengan gunung yang lain.
Sebelum dan sesudah pendakian akan ada pengecekan barang dan sampah. Jika tidak sesuai, akan dikenakan denda.