Paus Fransiskus ke Indonesia, Muhammadiyah: Momentum Bangun Perdamaian Dunia

Publish

3 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
501
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus hari ini Selasa (3/9) berkunjung ke Indonesia. Dijadwalkan kunjungan tersebut berlangsung hingga Jumat (6/9) mendatang.

Merespons hal tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Kunjungan ini merupakan kunjungan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia.

“Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan tidak menginap di hotel berbintang. Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global,” demikian pernyataan pers PP Muhammadiyah Nomor: 005/PER/I.0/B/2024 yang diterima redaksi Suara Muhammadiyah, Selasa (3/9).

Muhammaiyah menyebut, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sangat penting dan bersejarah. Di mana menunjukkan begitu hangatnya hubungan umat Katolik dengan umat Islam antara Vatikan dengan Indonesia.

“Dalam konteks hubungan antar umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam,” sambung pernyataan pers tersebut.

Paus Fransiskus pernah menandatangani Dokumen Abu Dhabi tentang Human Fraternity bersama dengan Grand Syeikh al-Azhar, Dr. Ahmad el-Thayeb. Dokumen Abu Dhabi merupakan dokumen yang menunjukkan kesamaan spirit ajaran dan komitmen Islam dan Katolik dalam membangun harkat dan martabat kemanusiaan serta kerja sama antar iman dalam perdamaian.

“Rencana pertemuan Paus Fransiskus dengan kelompok-kelompok agama menunjukkan keterbukaan dalam dialog dan kerja sama antar iman serta memperkenalkan Indonesia kepada dunia sebagai negara yang memiliki kemajemukan serta kerukunan Agama dan Budaya,” imbuh pernyataan pers tersebut.

Muhammadiyah mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai tuan rumah, meminta untuk menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh keramahan dan kesantunan. Hal tersebut mencerminkan budaya dan peradaban Indonesia yang luhur.

Pada saat bersamaan, Muhammadiyah mendorong kepada pemerintah agar menjadikan kunjungan ini sebagai momentum untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina.

“Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia,” tutup pernyataan pers PP Muhammadiyah tersebut yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti di Jakarta. (Cris)


Komentar

Luhur

Tolong tampilkan surat asli pak AR 12 halaman saat kunjungan Raden Sri Paus tahun 1989

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Suasana kehangatan menyertai acara pengukuhan Pimpinan Ranting 'A....

Suara Muhammadiyah

30 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2023 telah memasuki tahap p....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah - Ahad, 5 Mei 2024, Pantai Sawangan, Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen,....

Suara Muhammadiyah

5 May 2024

Berita

BERAU, Suara Muhammadiyah -Holding Suara Muhammadiyah, PT Syarikat Cahaya Media, secara resmi akan m....

Suara Muhammadiyah

5 October 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Saraf terjepit atau yang sering dikenal dengan kecetit merupakan tekana....

Suara Muhammadiyah

5 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah