YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Jepang (PCIM Jepang) melakukan ikatan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Proses penandatanganan dilaksanakan pada Kamis, 23 November 2023. Di Kota Tsukuba, Jepang lah yang menjadi saksi atas peristiwa penting MoU antara PCIM Jepang, UMC dan Unismuh Makassar.
Acara ini turut dihadiri oleh Arif Nurudin, S.T., M.T selaku Rektor UMC, Dr. Tania Avianda Gusman selaku Ketua LPPM UMC, Norma Bastian, M. Pd., Wakil Dekan FKIP UMC, Dr. Agustan, Sekretaris Divisi Penelitian LP3M Unismuh Makassar, dan Ridwan Wicaksono, Ph.D dari PCIM Jepang yang diwakili oleh Miftah Faried, Ph.D. Selain itu, Kholifatul Arifah, S. Hum. selaku Ketua PCIA Jepang dan Dr. End. Efi Dwi Indari juga turut hadir dalam acara tersebut.
Di kesempatan kali ini, Dr. Tania Gusman, sebagai perwakilan dari UMC menyampaikan harapannya. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan dan teknologi dari dosen UMC kepada rekan-rekannya dari Muhammadiyah di Jepang. Sebaliknya, diharapkan pula bahwa komunitas Muhammadiyah di Jepang dapat berbagi ilmu dan kegiatan khususnya tentang kemuhammadiyahan maupun kegiatan lain yang bersifat Jepang untuk diterapkan dan diadopsi di Indonesia.
“Harapannya adalah dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon dapat berbagi pengetahuan kepada temen-temen Muhammadiyah yang ada di Jepang, dan teman teman yang ada di Jepang pun sama, dapat berbagi kegiatan apapun khususnya kemuhammadiayahan-nya, bahkan tentang ke-Jepang-an nya, agar temen-temen di Indonesia dapat tertarik untuk menerapkan ilmu itu di Indonesia,” tutur Dr. Tania.
Lalu dengan Unismuh Makassar, pada pertemuan kali ini, MoU telah ditandatangani terlebih dahulu oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. Dan MoU ini memiliki masa berlaku dua tahun, dimulai dari November 2023 hingga November 2025, dengan harapan dapat diperpanjang lebih lanjut.
Tujuan utama pertemuan ini adalah guna memfasilitasi silaturahmi di antaara anggota Muhammadiyah dari kedua univeritas. Selanjutnya, MoU juga bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, baik di Indonesia maupun di Jepang.
Sebagai tuan rumah, PCIM Jepang memberikan sambutan hangat terhadap upaya-upaya kolaboratif yang bertujuan untuk pertukaran ide dan pengetahuan antarbudaya. Harapan besar pada MoU ini agar dapat menjadi landasan bagi perkembangan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang lebih baik, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kemuhammadiyahan.
MoU ini dianggap sebagai jembatan penting untuk membuka pintu ke depan dalam upaya memperluas dan memperdalam hubungan yang saling menguntungkan dalam lingkup pendidikan dan penelitian di antara Muhammadiyah Jepang dan Indonesia. (Wihdatun Na'im)