YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka mengembangkan skill berbisnis para penerima manfaat Program UMKM Berdaya Jogja (BEJO) Naik Kelas, Lazismu Mantrijeron mengadakan Pelatihan Mindsetting Bisnis pada Rabu, (02/10/24). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Matahari, Yogyakarta.
Program BEJO ini merupakan program inkubasi UMKM kerjasama antara Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mantrijeron dengan Lazismu Mantrijeron. Ini menjadi pelatihan sesi pertama untuk para peserta UMKM BEJO yang sebelumnya telah lolos tahap seleksi. Dari 27 peserta yang mengikuti seleksi, telah terpilih 18 UMKM terbaik dan kini mengikuti rangkaian kegiatan program inkubasi ini.
Pelatihan sesi pertama ini bertemakan “Pengambilan Keputusan Bisnis yang Tepat dengan Mindset Pengusaha” yang disampaikan oleh Edy Risdiyanto, Ketua ABDSI Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui tema ini diharapkan para penerima manfaat dapat mengetahui bagaimana cara untuk menganalisis situasi bisnis, mempertimbangkan berbagai alternatif, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dan risiko yang dihadapi.
Nur Alam Romadhon, Kepala Kantor Lazismu Mantrijeron menjelaskan pelatihan ini juga sekaligus sebagai Kick of Guru Preneurship yang digabungkan dengan Program BEJO. Program ini sebagai apresiasi bagi para guru agar bisa mengembangkan kesejahteraan keluarga mereka.
“Masya Allah, saya mendapat banyak hal disini, terutama dibantu oleh Lazismu Mantrijeron dalam modal dan nantinya akan ada pendampingan selama saya menjalani usaha. Tetap semangat kepada teman-teman yang mengikuti program ini. Terimakasih kami ucapkan kepada donatur Lazismu Mantrijeron. Insya Allah kami akan tetap semangat untuk menjadi UMKM Naik Kelas,” ujar Husna Omah Berkah, penerima manfaat Program UMKM BEJO.
Selain Husna, ungkapan terima kasih juga disampaikan Fathurrahman atas terselenggaranya acara ini. “Saya Fathurrahman dari UMKM Jahe Joss Jogja dengan merk Jenar. Terima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh Lazismu Mantrijeron dalam Program UMKM BEJO Naik Kelas. Semoga dengan didampingi oleh Lazismu Mantrijeron, UMKM kami bisa lebih memperluas pasar di Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.
“Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Lazismu Mantrijeron atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Guru Preneurship. Terima kasih untuk semua pelatihan dan bantuannya, sehingga saya bisa mengembangkan usaha saya,” ungkap Ibu Aida, penerima manfaat Program Guru Preneurship. (Nur/Kiky)