JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Betapa cepatnya waktu berlalu. Tak terasa tahun 2024 telah usai dan 2025 telah menunggu untuk dilalui. Menjemput perubahan sedemikian rupa adalah yang terus dilakukan Suara Muhammadiyah dari tahun ke tahun.
Deni Asy'ari MA Dt. Marajo Direktur Utama Suara Muhammadiyah menegaskan bahwa inovasi menejemen dan penguatan SDM serta kepemimpinan merupakan sebuah keniscayaan yang tak dapat lagi dielakkan. Tahun 2025 bagi Deni menjadi tahun yang penting untuk mengembangkan Suara Muhammadiyah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Menanganggapi hal ini, ia mendorong SM untuk segera melakukan berbagai terobosan hingga transformasi menejemen, baik secara struktural maupun kultural.
“Di Pulau seribu niat kita tancapkan untuk membawa PT SCM kuat dan berkemajuan,” ujar Deni saat memimpin Rapat Kerja Tahunan Suara Muhammadiyah di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Menurut Deni, perjalanan raker ke Kepulauan Seribu kali ini penuh dengan tantangan dan memberikan inspirasi bagi segenap karyawan Suara Muhammadiyah. Perjalanan panjang harus dilalui dengan kegigihan dan kerja keras. Mulai dari perjalanan darat hingga perjalanan laut disusuri, yang mana inti dari perjalanan ini adalah untuk memperoleh keindahan.
"Untuk sampai pada keindahan tidak datang ujug-ujug. Tapi melalui proses yang panjang. Karena untuk mencapai puncak kenikmatan tidak ujug-ujug," tegasnya.
Dalam paparannya ia menegaskan bagaimana agar sebuah perusahaan dapat berjalan secara maksimal untuk mencapai target-targetnya. Diperlukan sinergi antara kemampuan menejerial dan kualitas SDM. Jika kemampuan menejerial dan kualitas SDM berada pada level yang buruk, dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan tenggelam.
Ketika salah satu dari keduanya memiliki kualitas yang buruk, maka perusahaan tersebut akan berjalan di tempat atau stagnan. Dan ketika kedua berada di level yang prima, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan melesat dan menjadi perusahaan yang terus bertumbuh.
Menurutnya, jika dalam sebuah perusahaan bisnis, terdapat manajemen dan SDM yang buruk, maka bisnis tersebut lambat Laun akan tenggelam. Begitu pula jika salah satu dari keduanya buru, entah menejemen atau SDM, dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan sulit berkembang dan tetap berada pada posisi stagnan.
Itulah alasan mengapa penguatan dalam menejemen bisnis dan SDM di Suara Muhammadiyah amat penting. Menurutnya kemampuan seorang menejer di SM harus sudah berada di level eksekusi.
“Perusahaan kita adalah perusahaan yang berbasis pada regenerasi. Tidak semua hanya tertumpu pada satu sistem. Maka ini perlu latihan kepemimpinan dan kepemimpinan,” pesannya.
“Saya sangat yakin di tahun 2025 optimis akan lebih baik dari tahun 2024,” tambahnya.
Dalam agenda kali ini ada beberapa agenda yang dilakukan Suara Muhammadiyah untuk mengawali tahun 2025, mulai dari rapat kerja tahunan perusahaan, bakti sosial, hingga rekreasi bagi segenap karyawan PT SCM. (diko)