PPTQ Muhammadiyah Ibnu Jurami Dorong Santri Jadi Ulama Intelektual

Publish

23 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
261
Santri PPTQ Muhammadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta yang di wisuda

Santri PPTQ Muhammadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta yang di wisuda

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 31 santri Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an (PPTQ) Muhammadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta secara resmi diwisuda, Ahad (23/6) di Grha As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Mudir PPTQ Muhammadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta, KH Charis Thohari Rohman, SSy., SThI., Al-hafidz, menuturkan santri yang diwisuda pada angkatan ke 3 ini tidak hanya berhasil dalam hafalan, tetapi juga menyelesaikan pendidikan formal. Ini menjadi mata rantai dari proses pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren dibawah naungan PDM Kota Yogyakarta.

“Pondok ini wisudanya tidak hanya wisuda hafalan Qur’an, tetapi juga wisuda formal, wisuda Ulum Syar’i, dan keilmuan agama. Jadi santri dibebani dengan 3 hal itu selain kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Alhamdulillah, santri kami dari mampu menyelesaikan 30 juz," katanya saat diwawancarai Suara Muhammadiyah.

Charis menjelaskan metode menghafal para santri yaitu at-tanwir. Metode ini tidak hanya fokus menghafal, tetapi memahami artinya secara menyeluruh. Metode ini juga dielaborasikan dengan metode tahfidz seperti tafhim dan taqrim. Charis mengungkapkan para santri ada yang punya metode menghfal sendiri. “Harapannya Al-Qur’an itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Dari situ kemudian, para santri akan bisa tampil menjadi intelektual ulama. Baginya, di zaman sekarang tidak bisa hanya cerdas menghafal, tetapi harus cerdas pengetahuan secara totalitas. Maka, Ia mendorong agar intelektual ulama itu benar-benar melekat di dalam diri setiap santri.

“Seorang kader itu agar bisa menjadi intelektual ulama. Tidak mungkin kalau untuk zaman dewasa ini kita cuma belajar kitab saja tanpa membaca didikan formal. Karena itu kita jadi prinsip holistis pendidikan di Muhammadiyah,” jelasnya.

Selama di pondok, Charis selalu mengutamakan prinsip “Al-Qur’an di Hati, Akhlak Qur’ani.” Menurutnya Al-Qur’an itu harus tertanam di dalam hati seluruh santri. Manifestasinya dengan bacaan yang bagus, pemahamannya baik, memahami ilmu Al-Qur’an. Sementara, Akhlak Qur’ani dititikberatkan pada pengejawantahannya.

Pada saat bersamaan, Charis mengungkapkan syarat kelulusan santri minimal hafal 12 juz. “Kalau tidak 12 juz, ya tidak lulus,” tegasnya. Bahkan, santri Aliyah rata-rata banyak hafal di atas 15 juz. “Bahkan yang khatam ada beberapa anak. Karena memang tidak mudah, harus membagi konsentrasi, harus belajar formal, belajar kitab, dan belajar tahfidz. Ini tantangan yang lebih tinggi bagi kami, terutama bagi para santri,” sebutnya.

Semenetara, Ketua PDM Kota Yogyakarta H Aris Madani, SPdI., MSI mengucapkan selamat atas diwisudanya para santri PPTQ Muhammadiyah Ibnu Juraimi Yogyakarta. Baginya, seluruh wisudawan telah menunjukkan kesungguhan dan kekhidmatan di dalam belajar di bawah bimbingan guru dan ustaz-ustazah.

“Kami atas nama PDM Kota Yogyakarta mengucapkan tahniah dan sukses untuk para santri yang telah berhasil menyelesaikan pembelajaran di pondok ini. Kami sampaikan selamat untuk orang tua serta para pendidik yang telah mendampingi, mendidik, menasehati para santri agar dapat belajar dengan baik dan mencapai keberhasilan seperti yang diraihnya saat ini,” tuturnya.

Aris menyebut keberhasilan menyelesaikan pembelajaran di pondok ini bukan titik akhir belajar. Namun masih harus dilanjutkan dengan langkah-langkah panjang dan berjenjang berikutnya. Sehingga ilmu tidak akan layu, tapi makin subur.

“Teruslah maju dan berprestasi sebagaimana yang telah diraih selama ini. Bahkan lebih hebat lagi nanti. Meskipun sedemikian hebat yang sudah diraih, tetaplah jadi anak yang tawadhuk, jangan angkuh. Ingatlah selalu kepada orang tuamu, guru-gurumu, dan ustaz-ustazmu semua. Karena merekalah kamu bisa seperti sekarang ini,” pungkasnya. (Cris/Farrel)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Puteri Aisyiyah Grogo....

Suara Muhammadiyah

20 December 2023

Berita

MAROS, Suara Muhammadiyah - Memasuki bulan suci Ramadan, Lembaga Pengembangan Cabang – Ranting....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  kembali menerima 3 ....

Suara Muhammadiyah

26 March 2024

Berita

SELAYAR, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 22 mahasiswa Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhamma....

Suara Muhammadiyah

30 January 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah (UM) ....

Suara Muhammadiyah

27 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah