YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Suronatan, Cabang Ngampilan, Kota Yogyakarta, menggelar rapat kerja periode 2022-2027 yang dihadiri oleh 70 orang anggota majelis di SD Muhammadiyah Suronatan, Sabtu (1/6/2024).
Dalam kegiatan tersebut, seperti disampaikan Ketua PRM Suronatan, Mainuri Budi Argo, tidak hanya berfokus pada pembahasan internal. "Tapi juga diselipi dengan ideopolitor," tandasnya.
Kata Mainuri, Ideopolitor dianggap sebagai langkah strategis Muhammadiyah untuk memperkuat pemahaman para pimpinan dan anggota terkait ideologi, politik dan manajemen organisasi.
Pemahaman mendalam terhadap konsep tersebut dianggap sebagai keharusan bagi warga persyarikatan Muhammadiyah untuk menjadi penggerak dakwah yang progresif dengan mengandalkan akal sehat.
Dengan semangat yang tinggi, rapat kerja PRM Suronatan berlangsung singkat, efektif dan efisien. Anggota PRM Suronatan telah melakukan serangkaian kegiatan pra-rapat kerja untuk menyamakan persepsi antara wakil ketua, ketua, sekretaris dan anggota untuk menyusun program kerja. Presentasi program kerja majelis disampaikan ketua dan sekretaris, yang kemudian mendapat tanggapan dari forum.
Ketua PRM Suronatan, Mainuri Budi Argo, turut menyampaikan agenda program kerja yang dibreak down sesuai dengan kebutuhan PRM Suronatan. Pada kesempatan itu Ketua PCM Ngampilan memberikan pengarahan yang berarti. Dan Sholahuddin Zuhri menyampaikan pembekalan Kemuhammadiyahan.
Acara ini juga dihadiri Ketua RW Suronatan, Fauzi Noor Afshochi, yang juga memberikan sambutan. Fauzi berharap agar Raker ini menghasilkan keputusan yang berkemajuan sekaligus menguatkan program RW di kampung Suronatan.
Selain di dalam aspek kehidupam Islami, ungkap Fauzi, program kerja PRM yang dirumuskan diharapkan dapat membantu meningkatkan aspek ekonomi masyarakat sekitar.
Raker ini menghadirkan Ustaz Sholahuddin Zuhri sebagai pengisi pengajian tentang Kepribadian dan Matan Keyakinan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah.
Dalam pengajiannya, Ust Sholahuddin menegaskan bahwa masa depan Muhammadiyah sangat bergantung pada keberhasilannya dalam melahirkan kader-kader penerus. Mengutip al-Qur'an surat an-Nisa ayat 9 tentang pentingnya mendidik generasi yang kuat dan jangan meninggalkan generasi yang lemah.
Ust Sholahuddin juga memaparkan kisah-kisah perjuangan kaum muda Muhammadiyah untuk Indonesia. Maka tepat belaka jika dalam susunan pengurus PRM Suronatan periode ini, masuk para pemuda di dalamnya.
Semoga kampung Suronatan, antara lain melalui program PRM, akan menjadi semakin berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.