Refleksi Ramadhan: Saatnya Merenung dan Menghitung Nikmat yang Telah Diberikan

Publish

1 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
140
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Refleksi Ramadhan: Saatnya Merenung dan Menghitung Nikmat yang Telah Diberikan

Oleh: Furqan Mawardi, Muballigh Akar Rumput 

Marhaban Ya Ramadhan, bulan yang penuh berkah ini datang lagi. Setiap tahun, kita diberikan kesempatan untuk merasakan keagungan dan kemuliaannya. Namun, bukan hanya sebagai momen untuk berpuasa, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk merenung, melihat kembali perjalanan hidup kita, dan yang terpenting, menghitung nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan.

Dalam kesibukan sehari-hari, sering kali kita terlupa untuk berhenti sejenak, merenung, dan mengucapkan syukur. Dunia dengan segala hiruk-pikuknya sering kali menutupi hati kita, membuat kita lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Allah anugerahkan. Padahal, setiap detik kehidupan kita adalah anugerah yang tak ternilai. Sehatnya tubuh, indahnya keluarga, serta nikmatnya iman yang kita rasakan, semuanya adalah bagian dari berkah-Nya yang luar biasa.

Nikmat iman, ramadhan juga adalah waktu untuk menumbuhkan kembali kesadaran kita akan betapa besarnya karunia iman yang kita miliki. Tanpa iman, hidup ini terasa hampa dan kosong. Ramadhan mengajarkan kita untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki kualitas ibadah, dan merasakan kedamaian dalam hati yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Saat kita berpuasa, kita merasakan betapa besar kekuatan iman kita dalam menahan segala keinginan duniawi demi mengharapkan ridha-Nya.

Nikmat iman adalah karunia terbesar yang seringkali kita lupakan dalam kesibukan dunia. Di bulan Ramadhan, iman kita diuji dan juga diperbaharui. Kita merasakan kedekatan dengan Allah melalui puasa, sholat, dan doa. Iman bukan hanya tentang apa yang kita yakini dalam hati, tetapi bagaimana kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita bisa menahan diri dari makan dan minum, kita juga belajar untuk menahan hawa nafsu dan godaan duniawi. Iman yang kokoh menguatkan kita untuk terus memperbaiki diri, bersabar dalam ujian, dan memaknai setiap langkah hidup dengan penuh rasa syukur. Iman ini memberikan kedamaian yang tak ternilai, dan bulan Ramadhan menjadi saat yang tepat untuk memperbarui komitmen kita kepada Allah, memperdalam rasa percaya dan tawakal kepada-Nya.

Nikmat kesehatan, betapa sering kita tidak menyadari betapa berharganya tubuh yang sehat ini hingga kita merasakannya hilang. Ketika kita sehat, kita bekerja, beraktivitas, dan beribadah tanpa hambatan. Tetapi, pernahkah kita sejenak bersyukur atas tubuh yang kuat ini? Berapa banyak orang yang merindukan kebugaran yang kita nikmati, tetapi tidak bisa lagi merasakannya karena sakit?

Kesehatan adalah nikmat yang sering kali kita anggap remeh hingga kita kehilangan atau merasakannya terancam. Di bulan Ramadhan, kita dilatih untuk lebih memahami betapa berharganya tubuh yang sehat. Puasa mengajarkan kita untuk menjaga tubuh dengan tidak hanya menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga dari hal-hal yang membahayakan diri, baik fisik maupun batin. Ketika tubuh sehat, kita bisa menjalani aktivitas dengan penuh semangat dan melakukan ibadah tanpa hambatan. Maka, setiap hari yang kita jalani dengan kesehatan yang sempurna adalah anugerah dari Allah yang patut kita syukuri. Bahkan dalam kesederhanaan tubuh yang sehat, Allah memberikan kita kesempatan untuk berbuat kebaikan dan beribadah lebih banyak lagi.

Nikmat keluarga, ramadhan mengingatkan kita tentang betapa pentingnya keluarga. Di saat berbuka puasa, kita berkumpul bersama orang-orang tercinta, saling berbagi kebahagiaan. Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas hingga melupakan untuk bersyukur atas mereka. Lihatlah betapa indahnya memiliki orang tua, pasangan, anak-anak, atau saudara yang selalu mendukung kita, menjadi tempat berbagi dan berbuka bersama. Cinta mereka adalah nikmat yang luar biasa.

Keluarga adalah nikmat yang kadang kita anggap biasa, padahal di balik kebersamaan mereka terletak sejuta keberkahan. Ramadhan adalah waktu yang paling tepat untuk merasakan kebersamaan yang penuh berkah dengan keluarga. Di bulan suci ini, kita duduk bersama untuk berbuka puasa, sholat tarawih, dan berbagi cerita. Kehadiran keluarga di sekitar kita adalah nikmat yang tak ternilai harganya. Betapa sering kita lupa untuk bersyukur atas mereka, sampai kita merasakan betapa kosongnya hati ketika tidak ada lagi kebersamaan itu. Ramadhan mengingatkan kita untuk menjaga hubungan dengan keluarga, memberikan perhatian lebih kepada orang tua, pasangan, dan anak-anak, serta berbagi kasih sayang tanpa batas. Di setiap detik kebersamaan tersebut, Allah memberikan kita nikmat yang luar biasa,suatu anugerah yang menyejukkan hati dan memperkuat ikatan di antara kita.

Di bulan yang suci ini, mari kita sejenak menatap hidup kita dan bertanya, "Sudahkah kita menghitung nikmat yang telah Allah berikan?" Jangan biarkan kita melewati Ramadhan tanpa merenung, tanpa syukur yang tulus. Setiap nafas yang kita hirup adalah nikmat, setiap tetesan air yang kita minum adalah berkah. Bahkan setiap ujian yang datang pun adalah nikmat yang menguatkan kita untuk lebih dekat kepada-Nya.

Ramadhan adalah kesempatan emas untuk memperbaharui hati, memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama, serta meningkatkan rasa syukur. Di tengah segala kekurangan dan kesulitan yang kita hadapi, jangan lupa untuk mensyukuri segala yang telah diberikan. Nikmat-nikmat ini, baik yang besar maupun kecil, adalah tanda kasih sayang Allah yang tak terhingga.

Maka, mari kita jadikan Ramadhan kali ini sebagai momentum untuk bersyukur, merenung, dan menghitung setiap nikmat yang telah diberikan. Semoga hati kita semakin bersih, jiwa kita semakin tenang, dan hidup kita semakin penuh dengan keberkahan. Semoga Ramadhan ini menjadi sarana untuk lebih dekat dengan Allah, memperbaiki diri, dan mendapatkan hidayah-Nya yang tiada henti.

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya." (QS. Ibrahim: 34)

Marhaban Ya Ramadhan, bulan yang penuh rahmat, mari kita syukuri setiap nikmat yang ada dan terus tingkatkan kualitas ibadah kita. Semoga Ramadhan kali ini membawa kedamaian dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Anak Saleh (31) Oleh: Mohammad Fakhrudin "Anak saleh bukan barang instan. Dia diperoleh melalui pr....

Suara Muhammadiyah

20 February 2025

Wawasan

Revolusi Digital Mengubah Dunia Medis: Akses Layanan Kesehatan Sambil Rebahan  Oleh: dr. Tri S....

Suara Muhammadiyah

17 November 2024

Wawasan

Menelaah Gerakan Ilmu dalam Gerakan Islam Berkemajuan  Oleh: Sutopo Ibnoris, PC IMM AR Fakhrud....

Suara Muhammadiyah

8 May 2024

Wawasan

Bermanfaat Kini untuk Nanti  Oleh: Dr. Amalia Irfani, M.Si, Dosen IAIN Pontianak dan LPPA PWA ....

Suara Muhammadiyah

16 June 2024

Wawasan

 Solusi Islami dalam Pengelolaan Emosi: Antara Umar dan Abu Bakar  Oleh: Mohammad Fakhrud....

Suara Muhammadiyah

18 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah