BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah yang digelar di halaman Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) pada 18 November 2025 berlangsung sangat meriah dan penuh haru. Sejak rangkaian kegiatan dimulai, antusiasme warga Muhammadiyah dari berbagai daerah terus mengalir. Panitia mencatat sedikitnya 3.000 peserta dan 3.000 penggembira hadir di lokasi. Namun melihat padatnya massa dan euforia yang tercipta sepanjang acara, diperkirakan jumlah yang datang mencapai lebih dari 8.000 orang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada kampus untuk menjadi tuan rumah peringatan akbar ini. “UMB merasa sangat terhormat menjadi tempat berlangsungnya Milad ke-113 Muhammadiyah. Ini kehormatan sekaligus amanah besar bagi kami,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Ahmad Dahlan, mengungkapkan bahwa persiapan acara telah dilakukan intensif selama dua bulan terakhir. “PWM Jawa Barat bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahu-membahu memastikan Milad ini berjalan dengan baik,” katanya.
Suasana sempat menjadi haru ketika Ahmad Dahlan meyampaikan alasannya terkait Milad 113 Muhammadiyah yang digelar di Jawa Barat. Ia menyebut aspek irfani atau dimensi rasa dan makna yang mengikat warga Jawa Barat dengan Muhammadiyah, termasuk kehadiran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi—yang menjadi sosok idola bagi warga Jabar. Inilah yang menjadi bagian penting dari alasan tersebut.
Acara resepsi kali ini turut dihadiri oleh banyak tokoh nasional dan daerah, di antaranya Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Penasehat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy, serta Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Dalam sambutannya, KDM memuji karakter kepemimpinan dalam Muhammadiyah. “Ciri pemimpin Muhammadiyah itu satu: rumah sakitnya mewah, tapi hidupnya sederhana.
Selain itu ia juga menyinggung soal kuatnya identitas lokalitas Muhammadiyah yang mampu menyatu dalam budaya setempat tanpa kehilangan identitasnya sebagai organisasi modern dan berkemajuan.
Di tengah sambutannya sebagai tuan rumah di Jawa Barat, di tahun 2026 ia berkomitmen akan memberikan beasiswa S1 kepada 40 kader Muhammadiyah, yang pembiayaannya akan ditanggung langsung oleh Gubernur Jawa Barat.
“Muhammadiyah memperlihatkan kekuatan moralitas yang luar biasa. Sistem yang diturunkan para pendahulu telah terbukti melahirkan generasi yang tahan menghadapi tantangan zaman,” ujar KDM.
Ia menambahkan pesan moral bahwa mencegah kemaksiatan yang saat ini marak di Jawa Barat, dimana masyarakat banyak yang terjerat pinjol menjadi bagian penting dari menjaga diri agar tidak tergelincir dalam kebinasaan.
“Selamat Milangkala. Semoga keteladanan yang diwariskan Muhammadiyah terus terjaga. Andai seluruh warga Jawa Barat memiliki karakter Muhammadiyah, saya tentu tidak pusing,” tutup Gubernur disambut tepuk tangan meriah.
Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah di UMB bukan hanya menjadi perayaan usia, tetapi juga momentum memperkuat spirit kebersamaan, moralitas, dan komitmen pelayanan bagi bangsa.
Di sela-sela acara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi meluncurkan E-KTAM, inisiatif baru yang menegaskan komitmen Persyarikatan dalam memperkuat tata kelola kelembagaan secara modern dan transparan. (diko)
