CIREBON, Suara Muhammadiyah – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) MDMC Kab Cirebon yang didukung Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar Learning event, Rabu (22/1). Acara ini sebagai respons dari musibah bencana banjir yang menerjang Kabupaten Cirebon pada Jumat (17/1). Ada 6 kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Beber, Talun, Sumber, Pleret, Tangah Tani, dan Weru.
Hadir dalam acara Kepala BPBD Kab Cirebon Dr Deni Nurcahya, ST., MSi., Rektor UMC Arifin Nurudin, MT, Wakil Ketua PDM Kab Cirebon Firdaus Alahudin, Ketua MDMC Kab Cirebon Syaifudin Januar (bayu), Ketua Lazismu Kab Cirebon Ranudin, Ketua Kwarda HW PDM Kab Cirebon Sutrio, dan Relawan Muhammadiyah dari unsur SIGAB UMC, Mapala MUCI, FKIP UMC, Aisyiyah, HW, & Tapak Suci.
Ketua MDMC Kab Cirebon Bayu menyampaikan sebanyak 3.609 KK dengan 11.773 warga mengalami dampak langsung dari kejadian banjir yang melanda Kab Cirebon. LRB-MDMC Kab Cirebon didukung Tim SIGAP UMC & lazismu melakukan respons dengan melalukan assesment lapangan, bantuan pertolongan & penyelamatan warga terdampak, penggalangan dana & bantuan kemanusiaan.
“Dengan Learning event ini akan terlihat sejauh mana kebermanfaatan respons bencana yang dilakukan oleh muhammadiyah Kab. Cirebon sekaligus untuk refleksi peningkatan respons mendatang,” ujarnya.
Selama 4 hari dari Jumat-Senin (17–20/1) Pos Koordinasi (POSKOR) Muhammadiyah Kab Cirebon melakukan respons bencana dampak banjir Kab Cirebon dengan evakuasi warga terdampak, pembersihan lingkungan terdampak banjir, bantuan logistik, serta bantuan lainya.
Tercatat 286 Kepala keluarga (KK) 1.428 Jiwa dengan rincian 85 balita, 83 anak, 844 dewassa dan 16 lansia terlayani dalam respon kejadian banjir ini.
Kepala BPBD Kab Cirebon Deni Nurcahya mengapresiasi dan berterimakasih atas peran MDMC Kab Cirebon didukung Tim SIGAB UMC yang telah dengan cepat merespon banjir di Kab Cirebon. MDMC & Tim SIGAB UMC tidak hanya menunjukan peran kemanusiaan yang baik tetapi juga menunjukan peran pentahelix di kabupaten cirebon telah berjalan.
“Melalui Learning event ini menghasilkan rekomendasi penanganan bencana yang lebih baik lagi kedepan, dan peran MDMC Serta UM Cirebon dapat menjadi contoh dan model bagi lembaga lain dalam membantu penanganan bencana,” katanya.
Sementara Rektor UMC Arif Nurudin menyampaikan bangga dengan MDMC & Tim SIGAB UMC yang dengan cepat membantu saat awal kejadian terjadi. Secara khusus Arif mengapresiasi Tim SIGAP UMC yang baru dibentuk kurang dari 1 bulan sudah mampu menunjukan semangat dan komitmennya dalam aksi kemanusiaan membantu masyarakat terdampak bencana.
“Saya berharap Tim SIGAB UMC akan terus menjadi bagian dari organik relawan Muhammadiyah yang mampu berperan di pra-bencana, saat bencana dan pasca-bencana. UMC siap mendukung upaya peningkatan kapasitas manajemen penanggulangan bencana di Kab Cirebon baik yang dilakukan oleh MDMC Kab Cirebon maupun kemitraan dengan BPBD,” tandasnya. (Dit/Cris)