TULANG BAWANG, Suara Muhammadiyah – Di tengah tantangan perjalanan melintasi jalan tanah merah Indolampung, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulang Bawang bersama Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Tulang Bawang tetap bersemangat menjalankan agenda tahunan Safari Ramadhan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam memperkuat dakwah, ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan semangat ibadah dan kepedulian sosial.
Safari perdana digelar pada Ahad, (03/03), bertempat di Masjid Baitus Salam, Sungai Nibung, Dente Teladas. Kegiatan ini mencakup Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dente Teladas dan PCM Gedung Meneng, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke 15 PCM di 15 kecamatan, yang terbagi dalam 7 zona.
Ketua PDM Tulang Bawang, Mulyadi menegaskan bahwa Safari Ramadhan bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga bentuk penguatan dakwah Muhammadiyah yang berlandaskan prinsip amar ma’ruf nahi munkar.
"Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, momentum terbaik untuk memperkuat ibadah, menumbuhkan kepedulian sosial, serta mempererat persaudaraan. Muhammadiyah hadir untuk terus mengawal umat dalam menjalankan ajaran Islam yang berkemajuan," ujarnya di hadapan jamaah.
Turut hadir jajaran PDM dan PDA Tulang Bawang, di antaranya H. Mulyadi, S.P (Ketua PDM), Hj. Nining Fitriani, M.Pd (Ketua PDA), serta para pimpinan lainnya. Dari unsur aparatur desa, hadir Kepala Dusun Rian dan RT Bagus Rian Saputra, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama, yakni Hi. Muhidin, Hi. Komarudin, dan Hi. Ridwan.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Hanif Ismail, menegaskan bahwa ketakwaan para sahabat dan orang-orang saleh terdahulu berpijak pada lima prinsip utama menurut Imam Al-Auza’i: senantiasa menjaga kebersamaan dalam jamaah, mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ, memakmurkan masjid, membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, serta berjuang di jalan Allah dengan ilmu, harta, dan dakwah.
Ketua PCM Dente Teladas, Buya Ridwan, mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan keimanan dan memperbanyak amal ibadah demi meraih keberkahan.
Safari Ramadhan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menunjukkan bagaimana Muhammadiyah hadir hingga pelosok negeri, membawa nilai-nilai Islam berkemajuan yang tetap berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Dengan medan perjalanan yang tidak mudah, semangat rombongan PDM dan PDA Tulang Bawang mencerminkan kegigihan dalam berdakwah. Muhammadiyah bukan hanya hadir di kota, tetapi juga menyentuh masyarakat di pedalaman, menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi semesta.
Program ini menjadi bukti bahwa dakwah Muhammadiyah tidak mengenal batas geografis maupun tantangan, melainkan terus bergerak untuk menerangi umat dengan ilmu, amal, dan kepedulian sosial. (Jack)