BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, Drs. H.M. Djohar, M.Pd., saat menyampaikan materi berjudul ‘Profil Kader Muhammadiyah dan Islam Berkemajuan’ di hadapan santri kelas 12 SMA MBS Zam-Zam Cilongok menekankan pentingnya para calon alumni sebagai kader Muhammadiyah harus memiliki tiga kompetensi dasar. Meliputi Kompetensi Keberagamaan, Kompetensi Akademis dan Istelektual, Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan Kepeloporan. Hal itu disampaikan dalam pembekalan santri di hari kedua. Adapun kegiatan ini berlangsung sejak Senin hingga Kamis, (27-30/05/2024) di aula Kampus 3 Desa Karanglo, Cilongok, Banyumas.
“Kompetensi keberagamaan diwujudkan dengan karakter yang melekat meliputi sifat shidiq, amanah, berjiwa gerakan, keikhlasan, kemurnian aqidah dan ketaatan beribadah. Kompetensi akademis dan intelektual ditandai dengan tumbuhnya sikap istiqamah atau konsisten, moderat, fathanah, tajdid dan etos belajar. Sedangkan kompetensi kemanusiaan dan kepeloporan dapat dibuktikan dengan perilaku suka beramal, memiliki kepedulian sosial, inovatif, keteladanan, keshalehan, tabligh, dan berpikir maju,” rinci Ustadz Djohar.
Maka dari itu, lanjut Ketua PDM Banyumas, terkait kompetensi kemanusiaan dan kepeloporan ini, maka di Muhammadiyah ada moto yang luar biasa. Yaitu tiada hari tanpa berbagi, tiada bulan tanpa iuran, tiada tahun tanpa membangun. Oleh karenanya, di Muhammadiyah tidak ada istilah untung, karena selesai satu kegiatan amal usaha biasanya berganti amal usaha lainnya.
Dijelaskan lagi, ada sepuluh Karakteristik Kader Muhammadiyah yang meliputi; Keteladanan, Totalitas Jiwa, Wawasan Luas, Keahlian sebagai Da’i, Kepribadian yang Matang, Komitmen terhadap Persyarikatan, Berfikir Sistematis, Logis dan Rasional, Pemahaman Islam yang Komprehensif, Memiliki Sifat kenabian, Leadership yaitu dapat menggerakan orang lain atau masyarakat untuk mencapai tujuan persyarikatan.
Kegiatan pembekalan ini dibuka oleh Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., Dilanjutkan penyampaian materi berjudul ‘Nasihat Alumni: Pinter, Bener dan Berkarakter’. Kemudian materi ‘Fiqih Dakwah’ oleh Direktur PPM Al Mumtazah, Ustadz Syamsuddin, S.Ag., M.Pd. Pada hari kedua, selin ustadz Djohar juga ada materi dua materi lagi yaitu ‘Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat’ oleh Kepala SMA MBS Zam-Zam, Ustadz Pandi Yusron, B.Sh., M.H., dan materi ‘Waspadai Akidah dan Aliran Menyimpang’ oleh Ustadz Hendi Yudha Saputra, Lc.
Pada hari ketiga para santri dibekali materi berkaitan dengan kewirausahaan dan pengembangan diri yaitu ‘Motivasi Peluang dan Tantangan Kewirausahaan di Era Digital’ oleh dosen UMP, Alfato Yusnar Kharismansyah, SE., M.Si., ‘Sukses Menata Karier Bagi Gen-Z’ oleh Prof. DR. Slamet Rosyadi, M.S.I ( Unsoed), dan ‘Kealumnian tentang Pentingnya Jaringan Alumni’ oleh Ustadz M. Noor Hidayat, S.Pd. Hari terakhir pembekalan berupa ‘Nasihat Dewan Pembina’ oleh K.H. Drs. Agus Miftah dan ‘Social Skills pada Remaja’ dan ‘Menguatkan Growth Mindset pada Remaja’ oleh Fatin Rohmah NW., S.Psi., M.Psi., bersama psikolog dan dosen UMP.
Selama sepekan menjelang haflah takharruj, setiap sore dan selepas Isya dalam kegiatan pembekalan berlangsung para santri putra dan putri mengikuti materi seperti ‘Kiat Menjadi Santri Sejati’, tilawah al Qur’an dan game oleh para Kepala Asrama Kampus 1 dan 2 serta musyrif dan musyrifah. (hamidin)