PEMATANGSIANTAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Silimakuta, Pematang Siantar akan meresmikan sarana pendidikan Rumah Tahfidz untuk anak usia dini, Ahad (8/10) Peresmian rumah tahfidz itu dirangkai dalam kegiatan Tabligh Akbar dengan menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Dr. Ali Imran MA.
Pendirian Rumah Tahfidz Anak Usia Dini (PAUD) merupakan merupakan salah satu program dari bidang pendidikan. Dimana ini merupakan salah satu bentuk perhatian Ranting Muhammadiyah terhadap anak usia dini yang berada di lingkungan persyarikatan.
Anak usia dini adalah masa emas yang membutuhkan proses pendidikan yang benar karena pembentukan karakter anak dimulai dari kurikulum pembelajaran anak usia dini yang menekankan tanggungjawab. Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam pembentukan perkembangan anak karena pada periode ini anak-anak mengalami periode kritis dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosional mereka.
Karena itu, kehadiran Rumah Tahfidz Anak Usia Dini mendapat apresiasi yang positif dari warga persyarikatan di Kota Pematang Siantar.
Menurut ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Silimakuta, Tagor Muda Hasibuan, “Adanya program rumah tahfidz anak usia dini ini merupakan salah satu bentuk perhatian persyarikatan terhadap pendidikan yang ada di lingkungan ranting. Kami bermaksud untuk menanamkan nilai agama dasar untuk anak usia dini yang ada dilingkungan ini,” tuturnya.
Kemudian daripada itu, ketua bagian pendidikan Ranting Pendidikan Muhammadiyah, Budi Siswanto Nababan S.Pd. juga menyampaikan bahwasanya “Program yang akan ditekankan terhadap anak usia dini di rumah tahfidz ini akan lebih mengedapankan menggunakan metode listening for fun atau pendengaran. Dimana kita tahu bahwasanya anak seumuran mereka lebih cepat dalam mengingat, dimana dengan menggunakan metode ini nantinya dapat menggabungkan kesenangan anak ketika belajar menyimak terkait materi yang diperdengarkan kepada anak tersebut,” Lanjut Budi Siswanto.
Hal yang lain juga disampaikan ketua koordinator pembentukan rumah tahfidz anak usia dini, Erwin Lubis. Beliau menyampaikan “Rumah Tahfidz Anak Usia Dini ini sudah penuh diisi oleh peserta yang ingin ikut program tersebut. Awalnya kami hanya membuka ditahap awal untuk 12 peserta, namun karena banyaknya peminat yang ingin anaknya belajar di rumah tahfidz ini, di angka terakhir kami menerima murid kurang lebih sebanyak 18 orang, didampingi dengan 3 orang guru antara lain 1 guru professional dan 2 guru pendamping," uapnya.
Perihal lain juga disampaikan, bahwasanya rumah tahfidz ini didirikan di rumah milik Ranting Muhammadiyah Silimakuta. Selain itu terkait dengan biaya operasional yang diperlukan untuk rumah tahfidz ini didapatkan dari bantuan kas ranting itu sendiri, serta bantuan donatur yang bersedia untuk memberikan sumbangsih rutinnya untuk keberlanjutan rumah tahfidz ini kedepannya. Diantaranya yang ikut menjadi donatur dalam berjalannya rumah tahfidz ini merupakan warna persyarikatan Ranting Muhammadiyah Silimakuta, simpatisan, serta perantau yang berasal dari lingkungan ranting. (Syaifulh/Riz)