CILACAP, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula SMP Muhammadiyah Plus Cimanggu yang berintegrasi dengan Ponpes Aila Cimanggu, diadakan Silaturrahmi dan Rakor terpadu, Ahad, 28 April 2024. Dihadiri perwakilan PCM, Pengelola Ponpes, Madin, dan TPQ Muhammadiyah Cilacap dengan kehadiran yang antusias dari 7 Ponpes, 42 Madin, dan TPQ, sehingga total mencapai 95 orang.
Silaturrahmi kali ini menjadi momentum tepat selain karena masih di Bulan Syawal, juga karena LP2M memfokuskan pembahasan dalam Silaturrahmi tersebut pada sebuah ikhtiar nyata membangun pola pikir berkembang (growth mindset), yaitu pola pikir yang menganggap keberhasilan dan kemampuan seseorang dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan ketentuan sesuai nilai-nilai religius yang melekat pada jiwa seorang Muslim. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Ar-Ra’d ayat 11:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasib mereka sendiri."
Sedangkan Silaturrahmi adalah salah satu ajaran Islam yang diperintahkan Allah SWT dengan tujuan agar manusia mampu menjaga hubungan persaudaraan. Banyak manfaat Silaturrahmi, salah satunya adalah dapat melapangkan rezeki. Rasulullah bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya, maka silaturrahmi (HR. Bukhari, sahih no. 5986)."
"Melapangkan rezeki" dalam hal ini bisa berarti informasi yang sangat penting, salah satunya yang disampaikan oleh Kasi MDT dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Cilacap, Nasrun Anwar Hidayat, M.Si, mengenai pentingnya mengurus Izin Operasional (Ijop), terkait Education Management Information System (EMIS), manfaat Sistem Informasi Manajemen Bantuan (SIMBA), dan Sistem Informasi Ketenagaan Pesantren (SIKAP). Para Pengelola Ponpes, Madin, dan TPQ didorong untuk meningkatkan kepercayaan diri dan memacu semangat dalam mengelola agar Ponpes, Madin, dan TPQ senantiasa berkembang.
Drs. Khairul Anwar, sebagai Sekretaris PDM Cilacap, menyampaikan keprihatinan terhadap generasi muda terkait krisis keteladanan, penerapan hukum yang jauh dari rasa keadilan, dan minimnya pembekalan agama. Hal ini dapat diatasi dengan memaksimalkan peran Ponpes, Madin, dan TPQ dengan sistem pengelolaan yang menyenangkan dan ramah anak. Dirinya berharap yang belum memiliki izin operasional (Ijop) segera mengurusnya dengan telaten, dan yang tidak kalah penting, agar Cabang Muhammadiyah memperhatikan kebutuhan ekonomi para ustadz agar kesejahteraan keluarganya meningkat. Dengan meningkatnya pemasukan, Lazismu juga dapat bersinergi untuk membantu biaya operasional AUM Ponpes, Madin, dan TPQ sehingga target Jama'ah, Jam'iyah, dan Jariyah dapat terealisasi, dan tidak terjadi fenomena cabang yang hanya mampu mendirikan Ponpes lalu tidak dapat dikelola dengan baik.
Sebagai Ketua LP2M, KH Masbur Ma'mur, LC berharap para ustadz bisa menjaga semangat untuk keberlangsungan Ponpes, Madin, dan TPQ, serta bersinergi dengan DKPP dan FKDT agar informasi dapat diperoleh dengan cepat dan akurat.
Ustadz Mei Priyatno, S.Pd, M.Pd memberikan trik jitu agar Ijop selesai dan manfaatnya dapat dirasakan, dengan keyakinan bahwa segala masalah pasti bisa diatasi.
Akhmad Susanto, S.Pd, MM sangat berterima kasih karena Cimanggu telah dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan Silaturrahmi dan Rakor terpadu.
Ustadz Surdi Miftahudin, S.Pd.I, sebagai moderator dalam closing statement-nya, menginformasikan bahwa untuk meningkatkan kepercayaan diri sebagai santri, akan diadakan Jambore Akbar Santri Muhammadiyah Cilacap. Semoga rencana ini terwujud dan mendapat ridha Allah SWT.