SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Rizki, Siswa SD Muhammadiyah Komplek Kolombo, hendak ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat. Dia berangkat sekolah lebih dulu sebelum pembelajaran di sekolah yang merupakan binaan SD Muhammadiyah Condong Catur itu dimulai.
Ketika hendak melangkah masuk ke masjid, tba-tiba ada yang memanggilnya. Terjadilah dialog Rizki dan sosok yang mencegahnya untuk shalat. Percakapan tersebut disampaikan oleh Ustadz Ajay dalam pengajian kisah inspiratif Songsong Ramadhan SD Muhammadiyah Komplek Kolombo di Masjid Jenderal Sudirman, Rabu (26/2).
Pengajian disampaikan dengan kreatif dan cerita yang menarik. Tema yang disampaikan yaitu tentang Hidup Para Anak Shaleh hingga menjadi santri.
Ustadz Ajay berinteraksi dengan peserta pengajian salah satunya Rizki sebagai gambaran seorang anak yang bersemangat berangkat ke sekolah lebih awal. Bukan untuk bermain atau bercanda, tetapi untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang Muslim, yaitu shalat. "Rizki, mau ke mana buru-buru?" tanya suara itu.
Rizki menoleh dan mendapati seorang sosok yang tidak asing baginya. Terjadilah dialog antara Rizki dan sosok tersebut, yang ternyata adalah bisikan dari dalam pengganggu yang mencoba menghalanginya untuk shalat. Percakapan tersebut dikemas dengan apik oleh Ustadz Ajay, sehingga mampu menyentuh hati para siswa.
Ustadz Ajay menjelaskan bahwa dialog tersebut adalah gambaran dari perjuangan setiap Muslim dalam melawan godaan setan. Setan selalu berusaha untuk menghalangi manusia dari berbuat kebaikan, termasuk shalat. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memiliki tekad yang kuat dan selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Melalui kisah Rizki, Ustadz Ajay menekankan bahwa anak saleh adalah mereka yang rajin beribadah, terutama shalat, serta memiliki semangat belajar yang tinggi. "Sergep ibadahne, semangat sinaune," pesan Ustadz Ajay kepada para siswa.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan tiga kunci sukses dan bahagia, yaitu memiliki cita-cita, berusaha dengan sungguh-sungguh, dan diiringi dengan doa. Dirinya mengajak para siswa untuk memiliki cita-cita yang tinggi, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk meraih cita-cita tersebut, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah. Dan yang paling penting, setiap usaha harus diiringi dengan doa kepada Allah SWT.
Kepala SD Muhammadiyah Komplek Kolombo, Ari Setyawan, M.Pd., dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi seluruh siswa untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, dan meningkatkan kebaikan. Dirinya mengajak para siswa untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.
"Selama Ramadhan, kita akan berpuasa, shalat tarawih, dan melakukan kegiatan-kegiatan kebaikan lainnya. Kita juga akan belajar tentang pentingnya kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap orang lain," ujar Ari Setyawan.
Diharapkan para siswa dapat menggunakan kesempatan ini untuk menjadi lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap orang lain. "Mari kita sambut Ramadhan dengan hati yang bersih, jiwa yang suci, dan semangat yang tinggi!" seru Ari Setyawan.
Selain pengajian SD Muhammadiyah Condong Catur 2 juga melaksanakan berbagai kegiatan seperti tadarus, penampilan dan penghargaan untuk siswa. Beberapa apresiasi tersebut diantaranya:
One Day One Hadits (ODOH)
1. Althaf Zulkarnain
2. Keyla Deviana
3. Khiran Mikhayla A
4. Nasywa Kamila H
Hari Berbahasa Arab (HABARA)
1. M. Ibnu Zaki putra H
2. Adiyatma ikhsan
3. Ayun Dira Gantari
4. Hazna Ailani M
Hari Berbahasa Inggris (HABARIS)
1. Rizky Aditya parikesit
2. Harun Al-Rasyid
3. Khansa Alya Zahra
4. Checilia Khanza Al zahra
Hari Berbahasa Jawa (HABAJA)
1. Rafa Ahyan Alkhalifi
2. Pulung wicaksana adi
3. Asyifa raissa putri
4. Fatimah az-zahra
KIBAR Kelas 1
1. Alvino al-farizi
2. Nur Afrizal Al-farizi
3. Khania aswa Nur R
Setelah pengajian dan award selesai, para siswa SD Muhammadiyah Condong Catur 2 dengan tertib bersalaman dengan segenap jajaran guru sebagai tanda akan mengawali bulan suci Ramadhan dengan saling bermaafan. (Riz)