PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Language Development Center (LDC) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar The 4th UMP Progressive Youth Conference (UPYC) bertajuk "Student-led Initiative for Community Empowerment." Acara ini, menghadirkan mahasiswa dan pembicara internasional.
Ketua panitia UPYC, Bustanuddin As Suady S.S., M.A. mengatakan, UPYC awalnya merupakan forum penilaian bahasa Inggris akademik bagi mahasiswa Kelas Elite, Program Pengayaan Bahasa Inggris (PPBI), yang berupa tes lisan dan tertulis, namun kini telah berkembang menjadi konferensi yang melibatkan ratusan presenter dari dalam dan luar UMP.
“Tersubmit 75 full-paper dengan 112 penyaji, termasuk 100 mahasiswa dan dosen UMP serta 12 peserta dari luar UMP. Konferensi ini juga turut mengundang dua orang profesor dari City University of New York (CUNY) yaitu Prof. Marshella dan Prof. Linda Pelc sebagai pembicara utama,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kamis (1/2/2023).
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Saefurrohman, Ph.D menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada para peserta UPYC. Dengan 75 full-paper yang menampilkan inisiatif dan penelitian mahasiswa, UPYC menjadi wahana untuk membagikan ide kreatif yang membawa perubahan sosial positif bagi masyarakat.
"Kami sangat menghargai upaya dan usaha para peserta dalam berinisiatif menyajikan hasil-hasil risetnya secara oral dalam bahasa Inggris pada kegiatan ini, meskipun tidak semua penyaji berlatar belakang ilmu bahasa dan pendidikan bahasa Inggris. Semoga konferensi ini memberikan wawasan dan manfaat bagi perkembangan dunia akademik di Indonesia, khususnya para mahasiswa," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya pembicara internasional juga memberikan dimensi global pada konferensi ini, menghubungkan mahasiswa dengan wawasan dan perspektif lintas batas.
“Semoga kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkaya dan mengembangkan dunia akademik UMP serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dalam memberdayakan masyarakat,” pungkasnya. (sta/tgr)