PURWOREJO, Suara Muhammdiyah - Pimpinan Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah (PDNA) Purworejo bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul 'Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah mengadakan Pelatihan Resiliensi Bencana di Aula SMK Muhammadiyah Purwodadi pada Ahad (03/11). Ini dilakukan dalam rangka menanggapi isu kemungkinan terjadinya bencana Megathrust di bagian selatan Pulau Jawa.
Faridah Musthofiyah, S.Pd.I., Ketua PDNA Purworejo, menyampaikan bahwa agenda pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama dalam siaga bencana. Harapannya dengan kegiatan ini, perempuan perlu persiapan juga secara fisik maupun mental dalam menghadapi bencana yang akan terjadi. Sebenarnya perempuan punya andil besar dalam memulihkan dampak-dampak dari adanya bencana baik secara psikologis, utamanya bagi keluarga, anak-anak, dan masyarakat sekitar.
Materi pelatihan disampaikan bekerja sama dengan Tim Lembaga Resiliensi Bencana PWM Jateng. Materi yang dibedah dalam agenda ini meliputi Megathrust: Ancaman dan Kajian Risikonya, One Muhammadiyah One Resilience (OMOR), Peran Perempuan dalam Kebencanaan, PSEA: Pentingnya Perspektif Gender dalam Penanggulangan Bencana, dan Simulasi Kebencanaan.
Latifah Nanda, Anggota Bidang Organisasi PWNA Jawa Tengah, menegaskan bahwa Pelatihan Resiliensi semacam ini akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni Purworejo, Kebumen, dan Cilacap. Perdana diadakan di Purworejo. Antusias peserta luar biasa, di mana diikuti tidak saja oleh kader Nasyiatul 'Aisyiyah tetapi juga dari guru, karyawan, dan tenaga medis PKU Muhammadiyah Kutoarjo.
"PWNA Jateng menggandeng MDMC bekerjasama memberikan pelatihan kepada Nasyiah perempuan khususnya ibu muda dan masyarakat umum agar perempuan tidak menjadi penonton saja tetapi ikut serta andil baik itu di bagian dapur umum atau menjaga anak-anaknya juga bisa memberi peringatan kepada anak atau lainnya ketika terjadi bencana harus seperti apa berlindung nya gempa, banjir atau lainnya," tuturnya.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan kader Nasyiatul 'Aisyiyah dari daerah Grabag, Ngombol, Purwodadi, dan Bagelen, beserta PCM atau PCM-nya. Juga dihadiri perwakilan PKU Muhammadiyah Kutoarjo, guru dan karyawan Muhammadiyah, dan lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PDM Purworejo, perwakilan PDA Purworejo, perwakilan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PDM Jawa Tengah & Purworejo, serta PW Nasyiatul 'Aisyiyah Jawa Tengah.
Pujiono berharap agenda ini menjadi upaya edukasi bagi masyarakat dan meningkatkan resiliensi potensi relawan yang ada. "Kita berharap pelatihan ini untuk mengedukasi masyarakat dan mengelaborasi potensi Muhammadiyah dan seluruh relawan Muhammadiyah supaya berada dalam satu komando dan satu barisan," katanya. (Akhmad/Azka)