Tole Sutikno Terima Penghargaan Rekor MURI Indonesia

Publish

14 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
1247
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tole Sutikno meraih penghargaan dari Rekor MURI Indonesia sebagai Guru Besar Teknik Elektro kategori publikasi tulisan terbanyak di Jurnal Bereputasi Terindeks Scopus. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada Rabu (14/8) di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta, Babarsari, Tambak Bayan, Depok, Sleman.

Ketua MURI Indonesia Semarang Ari Andriani mengatakan, pihaknya sangat bangga bisa menyerahkan penghargaan kepada Tole. Menurutnya, sosok Tole memberikan inspirasi, di mana diakui sebagai salah satu Top 2 persen World Ranking Scientists ini dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV selama tempo 3 tahun berturut-turut.

“Maka dalam kesempatan ini, MURI memberikan apresiasi dalam kategori ilmu pengetahuan dan teknologi atas capaian prestasi Guru Besar bidang Teknik Elektro yang mempublikasi tulisan terbanyak di Jurnal Bereputasi Terindeks Scopus. Ini menunjukkan dedikasi dalam penelitian sebanyak 12 jurnal,” katanya.

Ari menyebut, 12 jurnal karya Tole mencakup pelbagai topik inovatif dan kontemporer di bidang elektro. Selain itu, berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional dan internasional.

“Harapan kami pencapaian Prof Tole dapat memotivasi para ahli dan akademisi untuk semakin memajukan penelitian dengan berbagai pengetahuan dan penemuan. Di mana hasil dipublikasikam dalam memajukan pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi,” sebutnya.

Sementara, Tole sangat bersyukur atas raihan penghargaan dari Rekor MURI Indonesia ini. Baginya, penghargaan ini bukan sebagai ajang kepongahan, tetapi untuk memotivasi para ahli dan akademisi untuk mendokumentasikan karya dalam bentuk jurnal. 

“Jadi segala sesuatu kalau tidak di dokumentasikan tidak ada yang tahu. Ini ada capaian yang harapannya nanti yang lebih muda terpicu (melakukan dokumentasi),” ujarnya.

Tole mengaku tidak menyangka selain meraih penghargaan tersebut. Ia menceritakan bahwa pernah meraih penghargaan sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

“Ini harapannya menjadi motivasi juga berguna untuk institusi. Motivasinya bagaimana mendokumentasikan dan mendiseminasikan,” tuturnya.

Selepas meraih penghargaan tersebut, Tole tidak patah arang untuk terus berkarya. Sebab, tantangan dunia dalam memajukan reputasi institusi bertopang pada karya (publikasi). 

“Semua pemeringkatan yang dipakai untuk rujukan mengatakan perguruan tinggi kelas dunia atau tidak, tulang punggungnya adalah publikasi. Soal nanti kemudian ada kerja sama, lagi-lagi kerja sama terkait publikasi. Kalau boleh dikatakan 50% tergantung publikasi,” bebernya.

Ia mendorong penelitian yang dilakukan oleh para ahli dan akademisi tidak sekadar teoritik semata, tetapi dapat dimanifestasikan secara nyata, lebih-lebih memberikan manfaat bagi masyarakat luas. 

“Artinya kalau dari saya, karya anak bangsa itu harapannya memang berguna dan bisa ikut membuat lapangan kerja, menghasilkan produk yang membanggakan Indonesia,” tegasnya. (Cris/Lika)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universita....

Suara Muhammadiyah

10 July 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Prof D....

Suara Muhammadiyah

22 July 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Melihat peluang kebutuhan mitra Sanggar Bimbingan (SB) Sungai Mulia 5, Ku....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Berita

ASAHAN, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Asahan (STIHMA) Majelis Tab....

Suara Muhammadiyah

29 January 2024

Berita

DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Publikasi semakin mudah dilakukan. Media juga semakin banyak dan....

Suara Muhammadiyah

11 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah