Transformasi Pendidikan Muhammadiyah Unggul Berorientasi pada Masa Depan

Publish

24 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
706
Abdul Mu'ti

Abdul Mu'ti

TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menghadiri agenda Tausiyah Pendidikan dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional. Agenda digelar oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Temanggung pada Kamis (22/05) siang di Gedung Pemuda. Mengusung tema “Kolaborasi dan Transformasi Membangun Pendidikan Muhammadiyah Unggul dan Berdaya Saing.”

Pra acara diisi oleh penampilan tari kolaborasi siswa dan guru SD Muhammadiyah Ngadirejo, tari kreasi Kembang Madu oleh SMA Muhammadiyah Temanggung, dan musikalisasi puisi siswa siswi SMP Muhammadiyah Program Khusus Temanggung.

Kedatangan Mendikdasmen Abdul Mu’ti disambut oleh Ketua PDM Temanggung, Makmun Pitoyo dan Bupati Temanggung, Agus Setyawan.

Acara kemudian diawali dengan lantunan kalam ilahi oleh siswa siswi program tahfidz SD Muhammadiyah Temanggung, menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dilanjutkan dengan lagu “Sang Surya”, yang diikuti seluruh peserta dipandu oleh paduan suara ALMATERA Choir.

Pada sambutannya, Bupati Temanggung mengucapkan terima kasih kepada Mendikdasmen karena telah diundang ke Jakarta untuk memberikan langsung permohonan guru-guru Temanggung yang salah satunya mengusulkan transfer langsung dari pusat ke daerah.

Mengawali tausiyah, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membangun generasi indonesia yang sehat melalui program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Kami ada program, selain 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, namanya Pagi Ceria, yaitu kegiatan dimana pagi sebelum pembelajaran dimulai anak-anak berolahraga menggunakan Senam Anak Indonesia Hebat, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan berdoa. Ini bagian dari upaya kami agar anak-anak memiliki karakter, jasmani dan rohani yang sehat, serta memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa pembelajaran mendalam, atau deep learning bukan kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan yang diterapkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. 

“Deep learning kami terapkan agar ketika anak-anak kita belajar orientasinya bukan sekedar lulus ujian dan mendapatkan nilai yang tinggi, tetapi mereka memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan memiliki karakter yang kuat.” tegasnya.

Senada dengan tema acara, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengingatkan pentingnya transformasi pengajaran di era disrupsi dimana terjadi pergeseran nilai dan gap antara pengajar dan murid, baik itu gap teknologi dan generasi. 

“Harari dalam bukunya 21 Lessons for the 21st Century, dia sebut ada banyak hal yang ditinggalkan karena tidak lagi relevan sehingga tantangan kita dalam dunia pendidikan itu yang sangat besar adalah the problem of irrelevance atau masalah yang kita ajarkan tidak lagi sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk generasi masa kini dan apa yang dibutuhkan untuk hidup di masa depan.” ujar Mendikdasmen.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menyebutkan bahwa pendidikan harus berorientasi pada masa depan. Setidaknya ada 2 bekal penting yang harus diberikan kepada anak-anak untuk menghadapi masa depan. 

“Pertama, agar dia bisa bertahan dengan kehidupan di masa sekarang ini dan yang Kedua adalah bagaimana dia bisa tetap memiliki makna dan berkontribusi bagi masyarakatnya, bagi bangsanya di masa yang akan datang.” ungkapnya.

Bicara sekolah Muhammadiyah, Mendikdasmen Abdul Mu’ti berpesan agar sekolah Muhammadiyah harus above average atau diatas rata-rata jika ingin bertahan. 

“harus punya ciri khusus yang membuat orang selalu datang ke Muhammadiyah. Sekolah Muhammadiyah tidak boleh jadi sekolah yang biasa biasa saja karena kalau hanya lazim sama dengan yang lain akan ditinggalkan.” ujarnya.

Senada dengan semangat Hari Kebangkita Nasional, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menutup tausiyah dengan pesan untuk terus menjaga persatuan di tengah kebhinekaan, sebab persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa Indonesia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyemarakkan milad ke-107 Aisyiyah dan memperingati I....

Suara Muhammadiyah

25 January 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Susanti, CEO dan Founder PathGen, salah satu anggota dari Ser....

Suara Muhammadiyah

24 December 2024

Berita

Kolaborasi Sekolah Muhammadiyah Parung Serab Kota Tangerang TANGERANG, Suara Muhammadiyah - Masih t....

Suara Muhammadiyah

19 December 2023

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) mengadakan acara penyambutan....

Suara Muhammadiyah

15 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/6)....

Suara Muhammadiyah

3 June 2025