Majelis Dikdasmen PNF Gelar DIKSUSPALA Region Papua 1 di Kota Jayapura
JAYAPURA, Suara Muhammadiyah - Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (DIKSUSPALA) Region Papua 1 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Hotel @HomePremiere, Kota Jayapura, Senin (4/11/2024). Dengan mengusung tema besar “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah, Mencerdaskan dan Mencerahkan".
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas para kepala sekolah dan calon kepala sekolah Muhammadiyah di Papua dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Program ini diadakan dari tanggal 4 hingga 7 November dan diikuti oleh 86 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Papua, termasuk Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
Ketua Majelis Dikdasmen dan Non-Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Baharudin, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi titik balik bagi pengembangan pendidikan Muhammadiyah di Papua. Menurutnya, melalui DIKSUSPALA, diharapkan terjadi perubahan signifikan dalam pola pikir, manajemen, serta strategi pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Baharudin menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga mencerahkan, selaras dengan karakteristik dan kearifan lokal Papua.
“Transformasi pendidikan ini adalah kunci untuk menjawab tantangan pendidikan di Papua. Kami berkomitmen memberikan akses pendidikan berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Papua, sehingga dapat mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Baharudin.
Ia juga mengingatkan bahwa di wilayah dengan keberagaman budaya dan kondisi geografis seperti Papua, diperlukan pendekatan pendidikan yang inklusif dan inovatif agar dapat mencapai tujuan mencerdaskan bangsa.
Muhammad Zamroni, Ketua Panitia dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Jayapura, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para kepala sekolah di Papua.
"Biasanya pelatihan DIKSUSPALA hanya diadakan di Jakarta, tetapi kali ini diadakan langsung di Papua. Kami berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk membawa perubahan positif di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Papua," ujarnya. (tim)