JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi tuan rumah Halal Bi Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Acara ini berlangsung pada Sabtu (19/4) di Auditorium KH A Azhar Basyir Gedung Cendekia UMJ.
Menyambut para tamu, Rektor UMJ Ma'mun Murod Al-Barbasy menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri. “Taqabballahu Mina wa Minkum,” ucapnya.
Ia mengharapkan, seluruh rangkaian ritus peribadatan selama bulan Ramadhan, dapat diterima oleh Allah SwT. Seraya mengharapkan, dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan pada tahun yang akan mendatang.
“Semoga ibadah kita selama 1 bulan dan 11 bulan sebelumnya, serta tahun-tahun ke depan kita senantiasa dicatat oleh Allah SwT,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Bidang Ilmu Politik UMJ ini juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir dalam acara tersebut.
“Terima kasih atas kepercayaan dari PP Muhammadiyah untuk menempatkan UMJ dua kali berturut-turut menjadi Shohibul Bait (tuan rumah) untuk pelaksanaan halal bi halal,” ujarnya.
Ia menyampaikan permohonan maaf, jika selama pelaksanaan Halal Bi Halal, terdapat beberapa celah kekurangan. “Saya memohon maaf kalau dalam pelaksanaan yang secara teknis diserahkan kepada UMJ ada hal yang tidak berkenan di hati bapak ibu sekalian, kami mewakili pimpinan UMJ momohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.
Sementara, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas kolaborasi seluruh pihak yang selama ini telah terjalin dengan baik. Baik antara berbagai lembaga pemerintahan maupun dari negara-negara sahabat untuk menjalankan program-program bagi kepentingan bangsa dan kemanusiaan universal.
“Kami berharap melalui Halal Bi Halal dan Silaturahmi pada hari ini, komunikasi, hubungan, kerja sama, dan kolaborasi yang selama ini berjalan dengan baik, kita tingkatkan lebih bagi lagi. Karena betapa dunia, bangsa, dan seluruh komunitas, di mana Muhammadiyah hadir dan kita semua hadir, memerlukan relasi untuk bagaimana kita membangun umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta dengan kerja sama sebagaimana semangat dalam silaturahmi,” tegasnya.
Haedar juga menjelaskan, silaturahmi memiliki dua dimensi sekaligus, yakni eksklusif dan inklusif. Menurut Haedar, dimensi eksklusif diletakkan pada basis pembangunan ukhuwah imaniyah (persaudaraan antariman) sebagaimana termaktub di Qs al-Hujurat [49] ayat 10.
“Sesungguhnya antar kita kaum beriman bersaudara, maka bangunlah perdamaian, dan berbagai relasi yang membawa pada kebaikan, sekaligus juga hindari hal yang membawa pada keburukan. Insyallah Tuhan (Allah) akan memberikan rahmat-Nya,” katanya menukil redaksi surat tersebut.
Acara Halal Bi Halal ini dihadiri oleh jajaran Ketua PP Muhammadiyah, Ketua PP Aisyiyah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Koordinataor Bidang Pangan Zulkifili Hasan, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Marsudi Syuhud, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah.
Tampak hadir pula Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq, para Duta Besar negara sahabat, dan beberapa tamu undangan lainnya. (Cris)