MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhamamdiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Persatuan Mahasiswa Anak Negeri University Sains Malaysia (Permas USM) menggelar pagelaran bertukar kultur serta budaya melalui program bertajuk 'Collaboration Cultural Exchange". Kegiatan yang diisi dengan pertunjukan seni tari dan budaya tradisional masing-masing negara digelar, Jum'at (31/5) di Auditorium Kampus UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.
WR III UMSU, Dr. Rudianto, M.Si yang membuka kegiatan ini dalam sambutannya mengungkapkan, hubungan UMSU dan USM Malaysia sudah sangat dekat sehingga berbagai program akan dilakukan. Terlebih UMSU telah mendapatkan pengakuan dari MQA Malaysia.
Dia juga mempersilakan para mahasiswa untuk unjuk kreativitas di panggung UMSU. "Silakan nanti, tampilkan kemampuan terbaik mahasiswa UMSU dan USM untuk bersilaturahim dan memperkuat nilai budaya dan silaturahim. Mudah-mudah silaturahim ini terus terjalin," kata Dr. Rudianto.
Pertukaran budaya berlangsung meriah, dikemas dalam rangkaian penampilan kreatif dari mahasiswa UMSU dan USM seperti berbagai tarian Melayu Indonesia dan Malaysia, Live Music hingga Fashion show busana adat di Indonesia.
Pertukaran budaya lintas negara ini bukan yang pertama kali bagi UMSU, sebelumnya telah terselenggara acara pertukaran antara UMSU dan Mahasiswa students exchange asal Gwangju, Korea Selatan.
Advisor Perkumpulan Mahasiswa/i Selangor dan Wilayah Persekutuan USM, Prof. Madya Dr. Azmil bin Mohammad Tayeb menyampaikan rasa senang atas sambutan hangat dari UMSU.
Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengembangkan pengetahuan mereka melalui komunikasi lintas negara. "Bagi saya ini program yang penting untuk menanamkan rasa hormat melalui pemahaman budaya dan memantapkan keterampilan mahasiswa dalam keterbukaan berpikir," ujar Azmil.
Dia berharap, kerja sama yang terjalin tidak hanya cultur exchange, tapi akan ada berbagai program bermanfaat di masa mendatang.
Turut hadir dari UMSU, Pimpinan Fakultas, Perwakilan Unit dan Lebaga seperti Pusat Bahasa, Office of International Affairs and Cooperation (OIC), Unit MBKM, para Dosen, mahasiwa Internasional serta mahasiswa program PMM. Sementara dari USM, Project Director Perkumpulan Mahsiswa/i Selangor dan Wilayah Persekutuan USM, Nur Aina Syarafina serta para mahasiswa. (Syaifulh/Diko)