Urgensi Tafsir at-Tanwir Membangun Peradaban Modern dan Berkemajuan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
71
Haedar Nashir saat memberikan amanat di Konferensi Mufasir Muhammadiyah. Foto: diko

Haedar Nashir saat memberikan amanat di Konferensi Mufasir Muhammadiyah. Foto: diko

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah - Dalam konferensi Mufasir Muhammadiyah 3 yang berlangsung di Kulonprogo Yogyakarta, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hamim Ilyas mengatakan, kalau dengan Al-Ma'un saja Muhammadiyah dapat berkembang sedemikian rupa, bagaimana jika Muhammadiyah menggunakan keseluruhan isi Al-Quran menjadi filosofi gerakan dakwahnya.

"Tentu Muhammadiyah akan menjadi rahmatan lil alamin," ucap Hamim.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pun mendorong Tafsir at-Tanwir dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat. "Saya berharap tafsir ini segera selesai, kalau tidak tahun ini, ya tahun depan," tegas Haedar, Kamis (28/8).

Urgensi utama tafsir at Tanwir menurut Haedar tidak hanya untuk memperkaya khazanah penafsiran, tapi juga memberikan ruang alternatif dalam memahami Al Qur'an sesuai dengan sumber nilai kehidupan yang humanis dan berkemajuan.

"Melalui tafsir ini kita memiliki proyeksi tidak hanya untuk Muhammadiyah, tapi juga umat, bangsa, dan kehidupan semesta," ungkapnya. 

Salah satu alasan Islam lahir ialah untuk membangun relasi antara kehidupan di dunia dan akhirat. Interkoneksi antar keduanya mengharuskan Tuhan menciptakan manusia untuk beribadah. Dimensi ibadah ini kemudian yang mengikat manusia untuk selalu berinteraksi dengan Tuhan. 

Selain untuk beribadah, manusia juga mengemban misi kekhalifahan. Mereka diciptakan untuk memakmurkan bumi. Dimensi ini lebih mengarah kepada relasi horizontal dengan sesama manusia dan makhluk hidup lain di bumi.

Bagi Haedar tidak mudah mengelola dialektika antara fungsi ibadah dengan kekhalifahan yang secara bersamaan melekat pada diri manusia. 

Oleh karena itu Muhammadiyah mengambil jalan alternatif dengan cara merelasikan Tafsir at-Tanwir dengan kehidupan. Tafsir yang mengarah pada pembangunan peradaban yang unggul dan berkemajuan. 

"Membangun peradaban itu bagian dari Ihsan. Tidak melakukan kerusakan itu juga bagian dari Ihsan," tegas Haedar. 

Berbeda dengan agama lain, di masa lulu Islam hadir melahirkan peradaban universal. Peradaban agung yang memberikan pengaruh besar pada seluruh sendi kehidupan. 

Namun ia menyayangkan, peradaban Islam masa lalu itu tidak masuk ke dalam akal dan hati umat Islam hari ini. Salah satu indikatornya, masih banyak kelompok Islam yang menolak keduniaan. 

"Disinilah Tarjih menjadi sangat sentral untuk membangun pemikiran dan pandangan umat Islam," ujarnya. 

Sehingga integrasi antara Islam dan sains dalam hal ini menemukan relevansinya untuk menciptakan peradaban yang modern. 

Di akhir sambutannya memberikan amanat, Haedar menambahkan, problem dunia Islam hari ini adalah problem kosmologis. Sehingga tidak mengherankan jika muncul problem besar di kalangan umat manusia. Semua ini bermula dari kerapuhan pandangan kesemestaan yang berorientasi pada salah satu sudut ekstrim antara keduniaan dan keakhiratan. Tidak melakukan interkoneksi antara keduanya. 

"Agama itu pada dasarnya mencerahkan, tapi umatnya yang menjadikannya redup," tutup Haedar meminjam pesan pendiri Muhammadiyah Kiai Dahlan. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KALIBAHI, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi, baik dosen, staf kep....

Suara Muhammadiyah

22 September 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Ratusan mahasiswa dan jamaah Masjid Darul Muslimin Pimpinan Cabang Muh....

Suara Muhammadiyah

26 August 2025

Berita

Senam Bugar Muhammadiyah BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bantul mendoro....

Suara Muhammadiyah

20 September 2023

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. HM. S....

Suara Muhammadiyah

19 May 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Agus....

Suara Muhammadiyah

4 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah