Ustadz Gita Danu Pranata Ungkap Perbedaan Sabar dan Malas
SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pesantren Modern Muhammadiyah Green School Yogyakarta (PM MGS Yogyakarta) melaksanakan pengajian awal bulan yang bertepatan pada hari Selasa, 3 September 2024 di kompleks MGS. Sejak awal beroperasinya di bulan Juli, pengajian kali ini adalah pengajian awal bulan yang kedua.
Mendatangkan Ustadz H. Gita Danu Pranata, S.E., M.M selaku Wakil Ketua PWM DIY Bidang Dikdasmen & Pendidikan Non Formal; Pembinaan Haji & Umroh dengan tema “Langkah dan Strategi Membangun Kepercayaan terhadap Institusi”. Tema tersebut dipilih karena PM MGS Yogyakarta baru membuka angkatan pertama di tahun ini. Maka membangun kepercayaan menjadi misi besar yang menentukan kesuksesan MGS di masa mendatang.
Pengajian ini turut dihadiri Ustadz Goffar Ismail, S.Ag., M.A. selaku Ketua Badan Pembina Pesantren PM MGS Yogyakarta, Wakil Ketua Bidang Majelis Dikdasmen, PNF, dan Pontren Ustadz Ahmad Zainal Fanani, S.Pd., M.A., serta para guru MGS Yogyakarta.
Terkait membangun kepercayaan masyarakat yang tentu tidak lepas dari beragam tantangan, Ustadz Gita mengingatkan untuk selalu bersabar. “Bisa menyelesaikan problematika itu namanya sabar yang autentik. Jadi, sabar dalam artian bukan kita masih bertahan atas berbagai ujian. Kalau itu namanya malas,” ujar Gita dengan senyumnya yang khas.
PM MGS Yogyakarta adalah pesantren Muhammadiyah pertama di lingkungan Gamping yang berlokasi di Mancasan, Ambarketawang, Gamping, Sleman; berada di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gamping.
Tahun 2024 menerima khusus santri putri angkatan pertama, lalu berencana menerima angkatan kedua putri dan angkatan pertama putra di tahun depan. “InsyaAllah kami membuka penerimaan santri putra dan putri dari berbagai daerah di tahun ajaran 2025/2026,” terang Ustadzah Made selaku Kepala Sekolah SMP PM MGS Yogyakarta. (md)