JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka tegaskan jika Presiden Prabowo Subianto membuka kesempatan luas kepada anak muda untuk duduk di kursi pemerintahan Kabinet Merah Putih. Terlebih khusus dari kalangan kader muda Muhammadiyah.
"Pak Presiden memberikan kesempatan yang luas untuk anak-anak muda. Saya hitung ada 10 anak muda. Sekali lagi, Pak Presiden memberikan banyak kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkreasi dan juga sekali lagi ini bukan apa-apa ya, memang beliau memberikan anak-anak muda untuk tampil,” ujarnya ketika Pembukaan Tanwir I Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Kamis (21/11) di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta Pusat.
Gibran menyebut, kader Muhammadiyah mengisi diposisi kementerian terbilang krusial dan menjadi kunci. Di antaranya ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Dzulfikar Ahmad Thawala, dan Wakil Kepala Badan Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Ada 6 dari Muhammadiyah (masuk ke Kabinet Merah Putih). Saya kira ini sangat luar biasa sekali” katanya.
Gibran juga bercerita ketika menjadi Walikota Solo, Ia mendapat dukungan datang dari Muhammadiyah sebanyak dua kali. Kala itu, roda perekonomian di Kota Solo sedang mengalami penurusan karena terjadi wabah Pandemi Covid-19.
Dukungan Muhammadiyah yang dirasakan Gibran saat perhelatan Apel Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) tahun 2023. Dilaksanakan di Stadion Manahan, yang sebelumnya di Stadion Sriwedari.
“Saya bilang langsung ke Mas Dzulfikar, untuk sekelas Kokam harusnya stadionnya lebih besar. Kita punya Stadion Manahan. Stadion yang dipakai sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Langsung kita pindahkan ke Stadion Manahan,” ungkapnya.
Selain itu, dukungan lainnya dari Muhammadiyah saat Muktamar ke-48. “Ini acara yang luar biasa sekali,” bebernya. Ia mengungkapkan, masa Covid-19, pergerakkan ekonomi sangat terpuruk. Banyak tempat tutup sebagai misi menjaga jarak aman.
“Alhamdulillah sekali lagi, dua kali saya dibantu Muhammadiyah. Jadi, efek multiplier effectnya luar biasa sekali. Hotel-hotelnya, mallnya ramai lagi, UMKM dari yang jualan cilok, wedhangan, ojol, semuanya rame. Ini menjadi trigger untuk recovery pasca-Covid-19. Saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah,” ungkapnya. (Jan/Cris)