YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an Yogyakarta menggelar wisuda santri pada Ahad (22/6). Acara berlangsung di Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an, Miliran,Muja Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Ketua Pengurus Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an Yogyakarta, Poniman, menyampaikan bahwa lembaga tahfidz tersebut berada di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo Kota Yogyakarta. Pada kesempatan ini, pihaknya melaksanakan wisuda perdana bagi lima santri.
"Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini bisa memwisuda yang pertama kali sejumlah lima santri, tiga santri sudah hafal 30 juz," ujarnya.
Dua dari santri penghafal 30 juz tersebut merupakan kakak beradik, yaitu Abdullah Yusuf dan Muhammad Nashirudin, yang berasal dari Kauman, Yogyakarta dan satu santri lainnya, Sayyidul 'Ismatulloh, berasal dari Petapahan Jaya, Riau. Sementara itu, dua santri lainnya yang turut di wisuda adalah Muhammad Sa'ad Zidane dengan hafalan 21 juz, serta Langkah Fajar Satu Asa yang telah menghafal 3 juz.
Poniman menyampaikan bahwa wisuda kali ini merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras para santri dalam menghafal Al-Qur’an dan telah melalui perjalanan panjang dengan penuh pengorbanan dan dedikasi.
“Hari ini kita merayakan keberhasilan para santri yang telah bersungguh-sungguh menghafal kalamullah. Mereka meraih predikat sebagai hafidz Al-Qur’an 30 juz dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun sejak Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an diresmikan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberlangsungan Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an, termasuk para donatur, Pemkot Yogyakarta, Kemenag, BAZNAS, Gerakan Infaq Beras, serta pihak-pihak lainnya.
Dalam sambutannya, H Safroni, Ketua PCM Umbulharjo menjelaskan bahwa Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an Yogyakarta yang dikelola oleh PCM Umbulharjo merupakan lembaga pendidikan berbasis pondok pesantren. Ia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan
"Semoga anak-anak yang sudah hafal 30 juz tetap terjaga dan dapat ikut menjaga kemurnian Al-Qur’an, memfungsikan, dan meningkatkan pemahamannya terhadap Al-Qur’an," ungkapnya.
Ia juga berpesan bahwa keberhasilan menghafal Al-Quran bukan akhir, tapi awal perjalanan panjang untuk mengamalkan dan memahami maknanya.
"Oleh karena itu, kami berharap para wisudawan terus menjaga hafalan, mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa," harapnya.
Nuriah Syafa'atun dari Kemenag Kota Yogyakarta juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang telah meraih gelar hafidz. Ia juga mengimbau agar para hafidz dapat menjaga hafalannya dengan menjadi imam masjid di mana pun mereka berada.
Prosesi wisuda Rumah Tahfidz Tien Hidayatul Qur’an Yogyakarta dipimpin oleh pengasuh, Muslim. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Pemkot Yogyakarta, Kemenag Kota Yogyakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta, Pimpinan Cabang dan ‘Aisyiyah Umbulharjo, serta orang tua santri dan tokoh masyarakat wilayah Miliran. Suasana wisuda juga semakin meriah dengan penampilan Grup Hadrah PRA Muja-Muju UH Yogyakarta. (n)