BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Zul Hafiyan resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh masa amaliyah 2023-2027 dalam musyawarah wilayah (Muswil) ke XI yang berlangsung di Banda Aceh.
Zul Hafiyan dalam kepemimpinan empat tahun kedepan didampingi oleh Sekretaris Umum Arif Pribadi dan Yohanda Yosya sebagai Bendahara Umum.
"Selamat kepada Zul Hafiyan, Arif Pribadi, Yos dan semua formatur terpilih untuk menjalankan amanah PWPM Aceh periode 2023-2027," kata Ketua PWPM Aceh demisioner Musliadi M Tamin saat menutup Muswil, di Banda Aceh, Sabtu malam (9/12/2023).
Musliadi berharap, kepada pengurus PWPM Aceh kedepan untuk benar-benar menjadi kader umat, kader bangsa dan selalu memberikan kontribusi positif kepada nusa dan bangsa, terkhususnya di Aceh.
"Saya yakin pengurus kedepan akan banyak memunculkan dakwah, keilmuan, ekonomi dan lainnya. Ini harus menjadi gerakan bersama," ujar Musliadi.
Dalam kesempatan ini, Zul Hafiyan berterima kasih kepada seluruh senior dan para pengurus pemuda Muhammadiyah se Aceh karena telah bersama-sama menyukseskan Muswil dan telah memberikan amanah berat tersebut.
"Terima kasih kepada semuanya, ini adalah kemenangan kita bersama," kata pria yang akrab disapa Yayan itu.
Yayan menegaskan, dalam Muswil yang sudah berlangsung, memang sempat terjadi perbedaan pendapat, bahkan muncul kubu-kubu tertentu. Tetapi, itu semua hanya lah dinamika organisasi.
Malam ini, dinamika tersebut sudah tidak ada lagi. Sekarang sudah saatnya bergembira, karena semuanya adalah satu keluarga.
Dirinya juga mengajak kepada para kader pemuda Muhammadiyah se Aceh untuk bersama-sama menjalankan roda organisasi ini kedepannya.
"Kita semua bersaudara. Kontestasi ini sudah selesai, jadi harap kita bisa saling mengenal, lebih akrab dari seluruh kader pemuda Muhammadiyah se Aceh. Kita adalah keluarga," pungkas Yayan.
Proses pemilihan
Dalam musyawarah wilayah PWPM Aceh ke XI ini awalnya muncul sebanyak orang formatur yang mengajukan diri maju sebagai pengurus. Tetapi, hanya 21 orang yang dinyatakan memenuhi syarat.
Kemudian, 21 orang calon formatur tersebut bertarung untuk memperebutkan 258 suara pemilih dari pengurus Pemuda Muhammadiyah se Aceh.
Akhirnya, keluar sebanyak 11 orang formatur terpilih, ditentukan dari pemilik suara tertinggi dari satu sampai urutan ke 11.
Adapun 11 formatur terpilih tersebut antara lain Yohanda Yosya, Sudarliadi, Arif Pribadi, Abu Bakar, Zul Hafiyan, Sumarli, Danil Akbar Taqwaddin, Faisal Ilyas, Mimiasri, Agung Wiranto, dan Rahmat Fajri.
Kemudian, 11 formatur terpilih kembali melakukan musyawarah untuk menentukan Ketua Umum, Sekretaris, dan Bendahara. Hingga akhirnya menetapkan Zul Hafiyan Ketua Umum, Arif Pribadi Sekretaris Umum dan Yohanda Yosya Bendahara Umum. (ma/riz)