Guru dan Pembelajaran Mendalam

Publish

9 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
156
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Guru dan Pembelajaran Mendalam

Oleh: Wiguna Yuniarsih, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Tangerang Selatan

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menekankan tentang pentingnya pembelajaran yang mendalam (deep learning). Jika ditelusuri, gagasan tersebut pernah disampaikan saat pidato pengukuhan Profesor Abdul Mu’ti, sebagai Guru Besar FTIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2020.

Pembelajaran Mendalam (deep learning) merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. 

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran mendalam, langkah awal adalah attention. Di mana perhatian ini merupakan sebuah proses yang melibatkan panca indera manusia, sehingga kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki menjadi pemantik rasa ingin tahu yang lebih jauh dalam proses belajar,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dalam paparannya di Universitas Negeri Malang, Kamis (13/2).

Langkah berikutnya adalah menemukan makna dari pembelajaran itu sendiri. Proses tersebut akan membuat orang dapat merasa gembira ketika belajar dan meraih pencerahan. Pembelajaran mendalam mendorong bagaimana belajar mampu memuliakan manusia dengan segala perbedaan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. 

Prinsip Pembelajaran Mendalam

Sedangkan prinsip pembelajaran yang menyenangkan adalah ; pertama yaitu mindful, di mana hal ini berarti bahwa proses yang berlangsung dilakukan dengan penuh kesadaran, dalam konteks di kelas seorang guru harus mengedepankan rasa penghormatan kepada seluruh muridnya, dan memberikan ruang kepada murid untuk menemukan cara yang efektif untuk mempelajari ilmu. 

Pengalaman belajar yang dialami peserta didik akan memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan. 

Dalam penerapan Pembelajaran Menyenangkan,  semua pihak yang terlibat harus saling menghargai dan menghormati dengan mempertimbangkan potensi, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan yang dimilikinya. 

Prinsip kedua adalah meaningful yakni proses menemukan makna dan menembus pada manfaat dari ilmu yang di ajarkan dan mengembangkannya. Sehingga yang ilmu diajarkan guru dan diterima oleh anak didik akan memberikan dampak positif dan menjalani kehidupan.

Peserta didik dapat merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan. Peserta didik mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan nyata. 

Ketiga, yaitu joyful yang memiliki arti penghargaan (reward) atas raihan penemuan makna serta segala kegunaan serta manfaatnya untuk masyarakat. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh anak didik memiliki kegunaan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, sehingga berdampak baik secara signifikan dalam kehidupan masyarakat. 

Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi. Peserta didik merasa dihargai atas keterlibatan dan kontribusinya pada proses pembelajaran. Peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. 

Pembelajaran mandalam akan berjalan sukses jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak. Tapi materi yang didapat oleh peserta didik harus sesuai dengan ukuran kemampuan, menekankan pentingnya nilai pembelajaran, dan dapat ditransformasikan ke dalam banyak konteks kehidupan

Nilai hasil pembelajaran harus melekat pada semua mata pembelajaran, dan nilai menjadi makna utama dari proses pembelajaran. Karena itu, selain aspek pengetahuan dan kemampuan, deep learning juga harus mengedepankan pentingnya nilai. 

Penelitiaan Hendrianty, dkk (2024) menunjukkan bahwa pola pikir deep learning dapat dibangun melalui pengembangan kurikulum berbasis konsep, pelatihan intensif guru, dan penerapan strategi pembelajaran interaktif. Membangun pola pikir deep learning pada guru merupakan sebuah proses yang membutuhkan komitmen, dedikasi, dan strategi yang terstruktur, sistematis dan masif. 

Peran Guru

Berdasarkan  uraian tersebut, maka guru memiliki peranan yang penting dan strategis dalam mewujudkan pembelajaran mendalam, yakni Pertama, membangun keterlibatan peserta didik sebagai subjek belajar untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna. Kedua, pengembang budaya belajar. Guru lebih dapat mengembangkan kreativitas dan berinovasi, dan melibatkan peserta didik dalam mengembangkan pengalaman belajar 

Ketiga, Berkesadaran. Guru lebih dapat membangun kesadaran peserta didik untuk menjadi pembelajar yang aktif termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan. Sehingga anak didik akan memiliki kesadaran untuk belajar, dengan dilandasi oleh semangat ingin tahu yang tinggi.

Keempat, Pemanfaatan Teknologi Digital. Guru dan peserta didik lebih dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan efisiensi dan efektivitas pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran . Kelima, Memuliakan. Guru dan peserta didik lebih saling menghargai dan menghormati potensi, martabat, dan nilai-nilai kemanusiaan. 

Jika guru memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang Pembelajaran Mendalam dan mengimplementasikannya secara konsisten, maka proses belajar mengajar akan mencerahkan dan menggembirakan. Sehingga, target terwujudnya generasi emas tahun 2045 akan mudah terealisasi. Semoga.   


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Program Makan Bergizi Gratis: Dalam Sudut Pandang Pengalaman PMT Lokal Oleh: Drg. Rika Puspita, M.K....

Suara Muhammadiyah

17 February 2025

Wawasan

Meniti Jalan Kehidupan dengan Ilmu dan Iman Oleh: Suko Wahyudi,  PRM Timuran Yogyakarta  ....

Suara Muhammadiyah

1 February 2025

Wawasan

Menuju Masa Depan yang Progresif: Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah di Enrekang Oleh: Furqan Ramli ....

Suara Muhammadiyah

6 November 2023

Wawasan

Against Zionist Narrative, Preventing The Next “Nakba” Mansurni Abadi  At dawn on....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Wawasan

Oleh: Agus setiyono Teknologi terus berkembang pesat, dari era revolusi industri 4.0 hingga society....

Suara Muhammadiyah

31 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah