Ibu Single Parent dalam Mendidik Anak Mandiri

Publish

26 April 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
97
Single Mom

Single Mom

Ibu Single Parent dalam Mendidik Anak Mandiri 

Oleh: Leonita Siwiyanti

Peran ibu single parent dalam membesarkan anak yang mandiri dan sukses sangat menantang. Tantangan ini semakin besar di era digital yang penuh dengan perubahan cepat. Seorang ibu harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, memastikan pendidikan dan moral anak tetap terjaga, serta menghadapi berbagai tekanan sosial dan ekonomi.

Remaja saat ini menghadapi berbagai tantangan dari media sosial, seperti cyberbullying, berita hoaks, dan konten yang tidak sesuai dengan norma agama serta budaya.[1] Tanpa bimbingan yang tepat, mereka dapat terjerumus dalam dunia digital yang bebas, yang berdampak pada perkembangan emosional dan moral. Oleh karena itu, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak serta kontrol digital yang bijak sangat penting. 

Orang tua harus memahami platform digital yang digunakan anak dan menetapkan batasan yang sehat. Dengan bimbingan yang tepat, anak dapat memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif seperti mengikuti kajian online atau menggunakan aplikasi edukasi. 

Kehadiran sosok ayah berperan penting dalam membentuk keseimbangan emosional dan karakter anak.[2] Anak yang tumbuh tanpa figur ayah bisa mengalami kesulitan dalam memahami kepemimpinan dan tanggung jawab. Namun, ibu single parent yang suportif dapat membantu anak mencapai kesuksesan akademik dan sosial dengan menghadirkan figur mentor, guru, atau panutan lain. Meskipun tanpa kehadiran ayah, anak tetap memiliki contoh kepemimpinan yang baik dalam kehidupan mereka. 

Selain tantangan emosional, ibu single parent juga menghadapi tekanan ekonomi yang membuat mereka harus bekerja lebih keras, sehingga waktu bersama anak menjadi terbatas. Untuk mengatasi hal ini, ibu dapat menciptakan quality time yang bermakna, seperti berbincang saat makan malam atau beribadah bersama.[3] 

Anak yang dibiasakan mandiri sejak dini akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab. Ibu dapat memberikan tugas sesuai usia, seperti mengatur jadwal belajar atau mengelola uang saku, untuk melatih kemandirian mereka. Orang tua yang membimbing dengan bijak akan membantu anak lebih siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Seorang ibu single parent perlu menerapkan berbagai strategi dalam pola asuh untuk membesarkan anak yang mandiri dan sukses. Strategi tersebut meliputi penanaman nilai keimanan, pembelajaran kemandirian, pemanfaatan teknologi secara bijak, serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, menanamkan nilai keimanan dan ketakwaan sejak dini membentuk karakter anak dengan fondasi moral yang kokoh. Seorang ibu single parent dapat menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup bagi anaknya. Anak yang memahami bahwa ketakwaan kepada Allah memberi jalan keluar dalam setiap permasalahan akan tumbuh dengan keyakinan yang kuat. Keyakinan yang kuat akan membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan tenang dan penuh harapan.

Kedua, mengajarkan kemandirian sejak dini membangun karakter yang tangguh pada anak. Ibu dapat melatihnya dengan memberikan tanggung jawab sederhana, seperti mengatur jadwal, membantu pekerjaan rumah, dan membuat keputusan kecil. Dengan begitu, anak akan tumbuh percaya diri dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. 

Ketiga, anak-anak perlu diajarkan pemanfaatan teknologi secara bijak. Dengan bimbingan yang tepat, mereka dapat menggunakan perangkat digital untuk hal-hal positif. Misalnya, mengikuti kursus online, mengembangkan keterampilan digital, atau menonton konten edukatif.

Terakhir, seorang ibu single parent harus menjadi teladan bagi anak-anaknya, karena mereka cenderung meniru apa yang mereka lihat. Keteguhan, kesabaran, dan kerja keras ibu akan menjadi inspirasi bagi mereka dalam menghadapi hidup. 

Ibu single parent memiliki tanggung jawab besar dalam membesarkan anak yang mandiri dan sukses. Ibu perlu menanamkan nilai keimanan, membangun kemandirian, serta membimbing anak dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak. Ibu juga harus mengatasi keterbatasan waktu dan tekanan ekonomi tanpa mengabaikan perkembangan anak. Ibu yang penuh kasih sayang dan konsisten dalam mendidik akan membantu anak menghadapi masa depan dengan percaya diri.

 

Leonita Siwiyanti, Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sukabumi dan dosen dari program Studi Manajemen Retail Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Saat ini sedang melanjutkan studinya di Program Doktoral Ilmu Manajemen FPEB – Universitas Pendidikan Bandung.


 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Dinamika Geopolitik Global dan Tantangan Dunia Islam  Oleh: A. Junaedi Karso, Guru Besar FISIP....

Suara Muhammadiyah

21 February 2025

Wawasan

Anak Saleh (14) Oleh: Mohammad Fakhrudin "Anak saleh bukan barang instan. Dia diperoleh melalui p....

Suara Muhammadiyah

24 October 2024

Wawasan

Berpolitik yang BermuhammadiyahOleh: Tri Aji Purbani, A.Md, BI, Majelis Ekonomi Bisnis, Pariwisata d....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Wawasan

Muhammad Barie Irsjad, Memuliakan Pencak Silat dengan Kaidah Methodis Dinamis  Oleh : Yudha Ku....

Suara Muhammadiyah

17 February 2025

Wawasan

Menggalang Energi Pemimpin Muhammadiyah untuk Memperkuat Persyarikatan Oleh: Agus Setiyono  M....

Suara Muhammadiyah

25 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah