SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Ilmu Keolahragaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang (FKM UNIMUS) menggelar acara perdana IKOR CUP 1 yang sukses menjadi ajang pengembangan kreativitas dan kompetensi mahasiswa. Acara ini merupakan implementasi nyata dari mata kuliah Pencak Silat dan Manajemen Olahraga, yang bertujuan memadukan teori dengan praktik untuk menghasilkan pengalaman belajar yang aplikatif.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKM UNIMUS, Dr. Sayono, SKM., M.Kes. (Epid), yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif program studi dalam menciptakan kegiatan yang tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membangun karakter dan jiwa kompetitif mahasiswa.
“IKOR CUP 1 ini merupakan langkah awal yang luar biasa. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk belajar mengelola acara olahraga secara profesional. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang semakin besar dan bermanfaat,” ujarnya, Senin (13/1).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para dosen Program Studi Ilmu Keolahragaan yang turut mendukung dan memantau jalannya acara. Kehadiran mereka memberikan motivasi kepada mahasiswa dan peserta untuk menampilkan performa terbaik.
Dalam kompetisi ini, berbagai kategori pertandingan pencak silat dipertandingkan, melibatkan mahasiswa IKOR Semester 3. Tidak hanya kompetisi, acara ini juga menjadi ajang edukasi tentang pentingnya manajemen olahraga yang efektif, mulai dari perencanaan hingga evaluasi pelaksanaan.
Ketua panitia, dalam laporannya, mengungkapkan bahwa persiapan IKOR CUP 1 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa, karena mereka dilibatkan secara langsung dalam setiap aspek penyelenggaraan acara. Mulai dari penyusunan proposal, penggalangan dana, promosi, hingga teknis pelaksanaan.
“Kegiatan ini adalah pengalaman luar biasa bagi kami. Melalui IKOR CUP 1, kami belajar banyak tentang manajemen event olahraga dan bagaimana menjadi atlet yang berintegritas. Semoga kegiatan ini bisa menjadi awal dari tradisi yang terus berkembang di Program Studi Ilmu Keolahragaan,” kata salah satu mahasiswa yang terlibat.
Sebagai penutup, IKOR CUP 1 berhasil membuktikan bahwa kolaborasi antara teori akademik dan praktik lapangan dapat menghasilkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Program Studi Ilmu Keolahragaan FKM UNIMUS berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan. (agng)