Implementasi Zakat untuk Pendidikan: Aktualisasi Nilai Agama yang Sesungguhnya

Publish

14 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
564
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Implementasi Zakat untuk Pendidikan: Aktualisasi Nilai Agama yang Sesungguhnya

Oleh: Muhammad Zakki/Kepala KL LAZISMU Kranggan, Daerah Batang

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran besar dalam menciptakan kesejahteraan sosial. Salah satu bentuk implementasi zakat yang sangat penting adalah untuk sektor pendidikan. Hal ini tidak hanya membantu individu yang kurang mampu mengakses pendidikan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai Islam dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Dalam Islam, zakat bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk investasi spiritual bagi muzakki (orang yang membayar zakat). Di sisi lain, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membentuk masa depan individu, masyarakat, dan peradaban. Dengan mengalokasikan zakat untuk pendidikan, kita menghubungkan dua investasi besar ini. 

Zakat dalam Islam merupakan instrumen sosial untuk kesejahteraan. Allah SWT berfirman dalam QS. At-Taubah: 60
اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ

وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana." (QS. At-Taubah: 61).

Salah satu golongan penerima zakat adalah fi sabilillah, yang oleh sebagian ulama juga dimaknai sebagai pendidikan dan pengembangan ilmu. Zakat memiliki peran strategis dalam dunia pendidikan, terutama dalam menciptakan kesempatan belajar bagi mereka yang kurang mampu serta menciptakan akses yang lebih luas bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan ilmu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa zakat sangat penting untuk keberlangsungan pendidikan:

1. Pendidikan adalah Kunci Kemajuan Umat

Pendidikan dapat mengangkat derajat seseorang dan membebaskan mereka dari kemiskinan. Dengan pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai kemajuan. Dengan pendidikan yang baik, umat Islam dapat lebih kompetitif di berbagai bidang.

Dalam konteks Islam, pendidikan juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan akhlaq yang baik. Dengan demikian, ummat dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai islam dengan baik.

Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi prioritas bagi ummat. Kita harus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuatnya lebih mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat

2. Mengurangi Kesenjangan Sosial

Banyak anak dari keluarga kurang mampu tidak bisa bersekolah karena keterbatasan biaya. sehingga dengan penyaluran Zakat untuk program pendidikan dapat membantu mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Disisi lain zakat yang bersumber dari pengambilan sebagian dari kekayaan orang kaya dan memberikan kepada orang miskin dapat mengurangi kesenjangan ekonomi di sosial masyarakat

3. Mencetak Generasi Muslim yang Berkualitas

Mencetak Generasi Muslim yang Berkualitas adalah tujuan yang sangat penting dalam membangun masyarakat islam yang kuat dan sejahtera. Dengan pendidikan yang dibiayai zakat, umat Islam bisa memiliki generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu bersaing di era globalisasi.

Cara Implementasi Zakat untuk Pendidikan
Zakat dapat disalurkan ke sektor pendidikan dengan berbagai cara yang efektif, sesuai dengan ketentuan syariah dan kebutuhan masyarakat. Berikut adalah beberapa metode pentasarfan zakat untuk pendidikan:

1. Beasiswa untuk Anak Yatim & Fakir Miskin

Beasiswa bagi anak yatim serta fakir miskin termasuk dalam salah satu bentuk pentasarfan zakat yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Islam yang menetapkan fakir dan miskin sebagai salah satu dari delapan asnaf (golongan penerima zakat) sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Taubah: 60

Memberikan beasiswa bagi fakir miskin harus dilakukan dengan sistem yang tepat agar benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran. Beberapa program yang bisa diterapkan diantaranya memberikan bantuan biaya sekolah bagi mereka yang tidak mampu, Menyediakan dana untuk keperluan pendidikan seperti buku, seragam, dan alat tulis. Juga pemberian beasiswa penuh dengan pembebasan biaya pendidikan.

2. Pembangunan Sekolah

Secara umum, zakat harus diberikan langsung kepada delapan asnaf (golongan penerima zakat) sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Taubah ayat 60. Namun, ada beberapa kondisi yang memungkinkan zakat digunakan untuk pembangunan sekolah, diantaranya:

- Jika sekolah diperuntukkan bagi fakir miskin

Jika sekolah didirikan khusus untuk anak-anak fakir, miskin, yatim, atau dhuafa yang tidak mampu membayar pendidikan, maka dana zakat dapat digunakan. Ini dianggap sebagai bentuk pentasarufan zakat kepada asnaf fakir dan miskin dalam bentuk fasilitas pendidikan.

- Jika sekolah mendukung pemberdayaan kaum mustahik

Jika sekolah bertujuan untuk membina dan memberdayakan kaum fakir miskin dengan    keterampilan, pendidikan agama, dan ilmu pengetahuan, maka dana zakat bisa digunakan.

- Tidak boleh jika sekolah bersifat komersial

Jika sekolah menetapkan biaya tinggi dan hanya bisa diakses oleh masyarakat mampu, maka        tidak diperbolehkan menggunakan dana zakat untuk pembangunannya. Namun, bisa menggunakan dana infak dan sedekah sebagai alternatif.

3. Memastikan akses pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil.

Transportasi pendidikan sangat penting bagi masyarakat terpencil karena menjadi faktor utama dalam memastikan akses ke sekolah yang layak. Banyak anak di daerah terpencil menghadapi kesulitan dalam mencapai sekolah akibat jarak yang jauh dan minimnya sarana transportasi. Dengan adanya transportasi pendidikan yang memadai, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi anak-anak di daerah terpencil serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

4. Gaji Guru & Tenaga Pendidikan

Penggunaan zakat untuk menggaji guru serta Tenaga Pendidik merupakan persoalan yang sering dibahas dalam kajian fikih. Pada dasarnya, zakat harus diberikan kepada delapan asnaf (golongan penerima zakat) sebagaimana disebutkan dalam QS. At-Taubah: 60. Namun, ada beberapa kondisi yang memungkinkan zakat digunakan untuk menggaji guru, terutama jika guru tersebut masuk dalam salah satu kategori mustahik zakat. Sebagian dana zakat bisa digunakan untuk mendukung kesejahteraan guru, degan ketentuan lembaga pendidikan Islam non-profit yang kurang dana untuk menggaji guru, sehingga dana zakat tersbut bisa digunakan untuk mendukung operasional, termasuk membayar guru.

5. Pelatihan dan Pengembangan SDM Muslim

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Muslim, khususnya bagi mereka yang berasal dari golongan miskin, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan membangun peradaban Islam yang lebih maju. SDM yang berkualitas akan membawa kemajuan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, maupun sosial keagamaan. Penyaluran dana zakat dalam hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pelatihan keterampilan bagi fakir miskin agar mereka bisa mandiri serta mendukung program pendidikan berbasis teknologi dan inovasi.

Tantangan dalam Implementasi Zakat untuk Pendidikan
Meskipun zakat memiliki potensi besar dalam mendukung pendidikan, penerapannya menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi agar lebih efektif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam implementasi zakat untuk pendidikan:

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Banyak orang yang belum memahami bahwa zakat bisa digunakan untuk sektor pendidikan.

2.  Pengelolaan yang Kurang Optimal.

Diperlukan lembaga zakat yang transparan dan profesional.

3. Distribusi yang Tidak Merata 

Harus dipastikan bahwa dana zakat benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan. Implementasi zakat dalam pendidikan adalah bentuk aktualisasi nilai agama yang sesungguhnya, karena zakat bukan hanya tentang berbagi, tetapi juga memberdayakan umat. Dengan pendidikan yang dibiayai oleh zakat, diharapkan lahir generasi Muslim yang cerdas, berakhlak, dan mampu membawa kemajuan bagi Islam dan dunia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Membedah Rahasia Strategi Dakwah Kelompok Salafi Oleh : M.U. Al Faruqi, Demisioner Sekretaris Umum ....

Suara Muhammadiyah

10 May 2024

Wawasan

Banggalah Menjadi Pencerah: Refleksi Hari Guru Oleh: Dr. Husamah, S.Pd., M.Pd., Guru dan Pendidik c....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Bagaimana cara memahami ayat-ay....

Suara Muhammadiyah

22 April 2024

Wawasan

Dinamika Gerakan Merintis AUM di Bidang Pendidikan Oleh: Noval Sahnitri, Ketua Bidang KDI PW IPM La....

Suara Muhammadiyah

25 January 2025

Wawasan

Oleh: Hendra Apriyadi , M.Pd (Wakil Ketua 1 STIKes Muhammadiyah Tegal /Kandidat Doktor PBI Uhamka) ....

Suara Muhammadiyah

19 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah