BAUBAU, Suara Muhammadiyah – Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muh Arief Muhsin, menjadi pembicara dalam Kuliah Pakar yang digelar Universitas Muhammadiyah (UM) Buton.
Acara ini berlangsung di kampus UM Buton, Selasa (11/02/2025). Kegiatan ini menghadirkan dosen, mahasiswa, serta akademisi untuk mendiskusikan isu-isu strategis dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam paparannya, Arief Muhsin menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menghasilkan penelitian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Ia juga mengajak sivitas akademika UM Buton untuk memperkuat kolaborasi dalam riset dan pengabdian masyarakat, terutama yang berbasis pada nilai-nilai Islam Berkemajuan.
"Perguruan tinggi Muhammadiyah harus mampu menjadi pelopor dalam pengembangan penelitian yang solutif dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Pendekatan riset berbasis problem solving perlu dikedepankan agar hasil penelitian tidak hanya menjadi wacana akademik, tetapi juga dapat diimplementasikan secara langsung dalam kehidupan sosial," katanya.
Arief juga menyoroti tantangan yang dihadapi perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah harus terus menghasilkan riset yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.
"Riset dan pengabdian masyarakat harus mengedepankan inovasi, inklusivitas, dan kebermanfaatan nyata bagi umat. Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah berperan sebagai gerakan ilmu dan amal, sehingga perguruan tinggi Muhammadiyah harus senantiasa mendorong kajian akademik yang berorientasi pada solusi terhadap permasalahan sosial," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arief juga membahas strategi peningkatan mutu publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator utama dalam peningkatan kualitas akademik di perguruan tinggi. Ia menekankan bahwa dosen dan mahasiswa perlu terus meningkatkan kapasitas mereka dalam menulis karya ilmiah yang berkualitas dan sesuai dengan standar publikasi di jurnal bereputasi.
Arief menegaskan pentingnya membangun kolaborasi riset baik di tingkat nasional maupun internasional guna meningkatkan kualitas dan daya saing penelitian. "Pemanfaatan platform akademik seperti Google Scholar dan Scopus juga menjadi salah satu aspek yang ditekankan sebagai langkah strategis dalam mendiseminasikan hasil penelitian," tuturnya.
Dekan FKIP UM Buton, Maryam Nurlaila, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Arief Muhsin dan berharap agar kerja sama akademik antara Unismuh Makassar dan UM Buton dapat semakin erat di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa kehadiran Ketua LP3M Unismuh memberikan inspirasi bagi sivitas akademika UM Buton dalam meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat. (Hadi/Tia/Cris)