Membentuk Generasi Unggul dengan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Publish

12 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
457
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Membentuk Generasi Unggul dengan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Oleh: Hendra Apriyadi, Dosen Uhamka

Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, membangun karakter anak-anak bangsa menjadi fondasi utama. Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan inisiatif luar biasa yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai positif sejak dini, tetapi juga berakar pada dasar yuridis, historis, filosofis, sosiologis, dan medis yang kuat. 

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, keberhasilan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bergantung pada dukungan semua pemangku kepentingan. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang erat, gerakan ini berpotensi mencetak generasi emas yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.
Program ini sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak serta kebijakan pendidikan karakter yang telah diamanatkan oleh pemerintah. 

Dari sudut pandang historis, bangsa Indonesia telah menunjukkan bahwa karakter unggul menjadi kunci keberhasilan generasi terdahulu, baik dalam perjuangan kemerdekaan maupun pembangunan nasional. Secara filosofis, kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan membentuk manusia berakhlak mulia dan berdaya saing.

 Dari perspektif sosiologis, kebiasaan positif menciptakan generasi yang mampu membangun relasi sosial yang harmonis, sementara medis menunjukkan bahwa pola hidup sehat yang menjadi bagian dari kebiasaan ini berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental anak-anak Indonesia.

Strategi Mewujudkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Untuk merealisasikan program ini, strategi yang perlu diterapkan mencakup, Kebiasaan positif harus ditanamkan melalui pendidikan keluarga dan sekolah sebagai agen utama pembentuk karakter.  Guru, orang tua, dan tokoh masyarakat perlu menjadi contoh nyata dalam menerapkan kebiasaan baik. 

Sinergi antara sekolah, keluarga, dan komunitas menjadi kunci keberhasilan dalam membudayakan kebiasaan baik. Media digital harus digunakan secara bijak untuk menyebarkan nilai-nilai positif kepada anak-anak dan remaja. Sistem apresiasi perlu diterapkan agar anak-anak semakin termotivasi dalam membentuk kebiasaan baik secara konsisten.

Program ini memiliki dampak yang sangat besar dalam menciptakan generasi unggul berkemajuan untuk masa depan. Anak-anak yang tumbuh dengan kebiasaan positif akan memiliki karakter tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab.

 Dengan demikian, mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial yang tinggi.

Masyarakat yang terbentuk dari generasi hebat ini akan menjadi pilar kuat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebuah bangsa yang maju, mandiri, dan berdaya saing global. Oleh karena itu, program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat patut mendapatkan apresiasi yang tinggi serta dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa. Mari bersama-sama membangun karakter generasi emas untuk masa depan Indonesia yang berkemajuan.

Peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia unggul sesuai dengan visi Asta Cita ke-4 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Gerakan ini menanamkan tujuh kebiasaan utama yang bertujuan membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.

Dengan  pentingnya kebiasaan positif sejak dini, Kemendikdasmen ingin memastikan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter yang religius, bermoral, sehat, kreatif, disiplin, dan mandiri. 

Gerakan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa, memperkuat tradisi yang berakar pada budaya dan agama, serta mendorong sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan tokoh agama dalam mendidik generasi masa depan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Tantangan Dakwah Muhammadiyah Oleh: Dr. Amalia Irfani, M.Si, Dosen IAIN Pontianak/LPPA PWA Kal....

Suara Muhammadiyah

19 June 2024

Wawasan

Kebangkitan Intelektual Umat Islam          Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fak....

Suara Muhammadiyah

28 October 2024

Wawasan

Menyambut Ramadhan Oleh: Saidun Derani Kedatangan bulan Ramadhan sangat ditunggu-tunggu oleh orang....

Suara Muhammadiyah

8 February 2024

Wawasan

Membaca Realitas: Posisi Pemuda sebagai Pelopor Perubahan Oleh: Agusliadi Massere Dalam catatan se....

Suara Muhammadiyah

25 October 2023

Wawasan

Ngurus Muhammadiyah Jangan Asal-asalan Oleh: Iu Rusliana: Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

2 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah