Menggalang Energi Pemimpin Muhammadiyah untuk Memperkuat Persyarikatan
Oleh: Agus Setiyono
Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam di Indonesia, memiliki peran penting dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan dan sosial. Pertanyaan yang sering muncul adalah sejauh mana kita benar-benar berkomitmen terhadap Muhammadiyah. Janganlah kita hanya terlibat ketika merasa mendapat keuntungan, tetapi mari kita telaah bagaimana kita dapat membantu membesarkan Muhammadiyah secara keseluruhan.
Pimpinan Organisasi Muhammadiyah memiliki peran yang sangat signifikan dalam menggerakkan Persyarikatan. Sejauh mana seseorang menjadi unsur pimpinan dalam organisasi ini, merupakan cerminan dari seberapa besar kontribusi mereka dalam memajukan Muhammadiyah. Tanggung jawab ini tidak hanya sebatas pada dimensi horizontal, tetapi juga mencakup dimensi vertikal yang erat kaitannya dengan Allah SWT.
Disiplin dalam melaksanakan amanah menjadi landasan utama bagi seorang Pemimpin Persyarikatan. Keberhasilan tidak hanya dinilai dari pencapaian secara horizontal di dunia nyata, tetapi juga melibatkan dimensi spiritual yang bersentuhan langsung dengan nilai-nilai agama. Pemimpin Muhammadiyah diharapkan mampu membawa visi dan misi Persyarikatan dengan memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam setiap tindakan dan keputusan.
Pentingnya tidak menjadi bagian dari warga Muhammadiyah hanya ketika terasa menguntungkan secara individu, menggambarkan kesetiaan yang murni dan niat yang tulus untuk memajukan organisasi. Kesetiaan ini seharusnya tidak tergantung pada keuntungan pribadi semata, melainkan pada tekad untuk membesarkan Muhammadiyah dalam keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan dalam organisasi ini adalah sebuah komitmen jangka panjang yang bersumber dari rasa tanggung jawab moral.
Membesarkan Muhammadiyah memerlukan peran aktif dalam pendidikan. Mendukung program-program pendidikan Muhammadiyah, memberikan perhatian pada pengembangan kualitas guru, dan membantu akses pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu. Pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun generasi yang berkomitmen pada nilai-nilai Muhammadiyah.
Muhammadiyah tidak hanya terfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pada pelayanan sosial. Membantu memperluas jangkauan kegiatan sosial Muhammadiyah, terlibat dalam program kesehatan, bantuan bencana, dan proyek-proyek sosial lainnya. Dengan cara ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata untuk kemashlahatan masyarakat luas.
Dalam konteks ini, ber - Muhammadiyah, apa lagi menjadi bagian dari Pimpinan, tidak cukup hanya sekedar bergabung tapi sangat diharapkan memiliki visi yang luas untuk membesarkan organisasi ini secara menyeluruh. Hal ini melibatkan upaya kolektif dalam membangun fondasi yang kokoh, memperkuat relasi antar anggota, dan merancang strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan Persyarikatan. Dengan demikian, Pemimpin tidak hanya menjadi sosok yang memimpin, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu memotivasi, menginspirasi, dan memberdayakan anggota untuk bersama-sama memajukan Muhammadiyah.
Agus Setiyono, Sekretaris PWM Jambi