Menikmati Makanan Lebaran Yang Aman dan Seimbang
Oleh: Saibatul Hairiyah, S.Tr.Gz, Nutrisionis Puskesmas Mangkupalas Kecamatan Samarinda Seberang
Hari raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim di Indonesia. Setelah satu bulan lamanya menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, menahan dahaga dan lapar. Ketika lebaran itu datang, suasana penuh kebahagiaan dan kehangatan.
Seluruh keluarga berkumpul untuk merayakan hari kemenangan. Rasa kebahagiaan dan kehangatan menyelimuti setiap rumah. Salah satu hal yang paling ditunggu adalah hidangan khas yang selalu hadir di meja makan.
Biasanya para ibu sudah dari jauh hari merencanakan menu apa saja yang akan disajikan di hari raya, tentunya dengan memperhitungkan biaya yang digunakan dan menu kesukaan keluarga.
Di Indonesia, makanan khas lebaran ini bervariasi tergantung daerah, namun ada beberapa yang selalu menjadi favorit dan tak pernah absen.
Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam menyajikan hidangan, setiap wilayah membawa cita rasa dan tradisi kuliner yang kaya. Makanan-makanan ini tidak hanya sekadar pelengkap, tetapi juga melambangkan kebersamaan dalam merayakan hari yang suci ini.
Tak lengkap rasanya merayakan Lebaran tanpa menyantap makanan-makanan ini bersama keluarga dan kerabat. Sebagian besar hidangan yang disajikan saat lebaran berupa makanan gurih dan berlemak dan kue manis.
Makanan utama yang sering didapati pada saat lebaran diantaranya adalah; opor, rendang, rawon, lontong sayur, bistik, bakso, ketupat, sambal goreng hati, semur daging, dan pempek.
Selain makanan utama, kue dan cemilan merupakan salah satu juga yang sering disajikan seperti nastar dengan segala varian, ada nastar jadul, nastar klasik, nastar coklat dan lainnya, kue putri salju, kastengel, kacang goreng, emping, kacang koro dan lain sebagainya.
Saat menjalani puasa Ramadan kita diajarkan untuk menjalani gaya hidup sehat, tidak hanya mengendalikan emosi saja namun juga ada upaya pengendalian dalam mengatur kebiasaan makan.
Hidangan lebaran yang menggugah selera dibutuhkan pengendalian diri ini. Pemilihan makan yang tepat berhubungan dengan asupan kecukupan gizi yang menunjang kesehatan.
Membatasi konsumsi berlebihan pada saat lebaran bisa dilakukan dengan makan dengan porsi kecil, memperhatikan jadwal makan sesuai jam makan yaitu 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan untuk mengontrol asupan kalori.
Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur. Mengonsumsi makanan kaya serat akan membantu dalam mengikat lemak dalam makanan.
Selain itu yang terpenting adalah melakukan olahraga atau aktivitas fisik untuk membakar kalori. Setidaknya dilakukan selama 30 menit dalam sehari.
Lebih bijak dalam memilih menu makanan yang disajikan pada saat lebaran serta tidak makan berlebihan, sesuaikan dengan pedoman gizi seimbang.
Apabila ada anggota keluarga yang masuk dalam kategori lansia dan balita maka penting untuk memperhatikan pilihan makanan yang disajikan atau menyajikan menu alternatif yang aman dikonsumsi bagi lansia dan balita. Hindari makanan yang terlalu berlemak dan terlalu manis untuk menjaga kesehatannya.
*Opini Kerjasama Sahabat Misykat Indonesia bekerjasama dengan Lazismu Sempaja Selatan dengan Media Partner