Optimalisasi Peran Persyarikatan dalam Memajukan Pendidikan

Publish

18 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
48
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Optimalisasi Peran Persyarikatan dalam Memajukan Pendidikan

Oleh: Akhmad Faozan, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mayong, koordinator bidang Ismuba PDM Jepara

Sejak kelahirannya, Muhammadiyah telah menancapkan tonggak penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, Persyarikatan telah melahirkan ribuan institusi pendidikan berkualitas, mulai dari tingkat dasar, PAUD, TK hingga perguruan tinggi. Apalagi di tengah dinamika zaman dan tantangan global yang semakin kompleks, optimalisasi peran Persyarikatan dalam memajukan AUM pendidikan menjadi sebuah keniscayaan.

Sebab era sudah berganti, percepatan perkembangan tekhnologi merubah kebudayaan, utamanya merubah cara dan gaya hidup. Cara dan gaya masyarakat semakin memperlihatkan dengan mendominasikan pemanfaatan Tekhnologi. Inilah era yang banyak orang menyebut dengan disrupsi. Seakan semua hal berhubungan dengan kebutuhan manusia menjadi langkah percepatan dan tanpa sekat (borderless). Sehingga dalam menghadapi era seperti ini sangat diperlukan langkah-langkah strategis.

Memperkuat Fondasi Ideologis dan Kelembagaan

Langkah awal dalam mengoptimalkan peran Persyarikatan adalah memperkuat fondasi ideologis dan kelembagaan AUM pendidikan. Dimana ideologis ini menyangkut inti pergerakan dari Persyarikatan. Ideologi Muhammadiyah sangat dibutuhkan dalam menguatkan pergerakan. Ideologi adalah pondasi, sebagai modal utama dan dasar membangun AUM Pendidikan.

Penguatan langkah strategisnya yaitu merevitalisasi nila-nilai Muhammadiyah dengan menanamkan kembali nilai-nilai Islam yang berkemajuan menjadi ruh pendidikan Muhammadiyah kepada seluruh civitas akademika. Langkah ini sangat penting sebagai wujud meningkatkan marwah sekolah Muhammadiyah. Inilah magnet bagi masyarakat, yang akan menjadi daya tarik dan ketika diikhtiari dengan sungguh-sungguh maka niscaya akan melahirkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat.

Penanaman nilai-nilai Kemuhammadiyahan ini juga ditujukan kepada para pemangku kepentingan dan amanah di AUM Pendidikan. Laju percepatan syiar dan perkembangan Muhammadiyah sudah seharusnya diikuti oleh AUM-AUM dibawahnya tak terkecuali AUM Pendidikan. Sosok-sosok yang memiliki peran dalam perkembangan AUM Pendidikan selain Majelis yang berhubungan erat dalam hal ini adalah Majlis Dikdasmen dan PNF di setiap tingkatan juga kepada para guru dan karyawan. Karena mereka sebagai pelaku di lapangan, marwah sekolah Muhammadiyah terletak bagaimana kiprah dan peran kepala sekolah dan para guru. Sungguh ini persoalan penting dan urgen.

Disaat Muhammadiyah sudah memiliki role of operation, ketentuan operasional sudah sedemikian lengkap bagaimana menjalankan AUM dengan ideal, SDM di dalamnya harus melaksanakannya dengan penuh amanah, maka Muhammadiyah harus hadir disaat AUM Pendidikan membutuhkan spirit dan motivasi dalam menjalankan laju perkembangan AUM.

Berikutnya Penguatan Tata Kelola AUM, dimana langkahnya berbentuk penerapan prinsip-prinsip dalam tata kelola yang baik (good governance). Hal ini menjadi bagian dari pelayanan kepada pelanggan (customer), pemanfaat atau murid, wali murid dan masyarakat umum. Dalam pengelolaan AUM pendidikan yang maju dan Unggul yang menjadi nilai plus AUM sudah semestinya dengan menerapkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder. Langkah ini menjadi kunci untuk meningkatkan keunggulan sekolah disamping efisiensi dan efektivitas dalam kepengelolaan.

Selanjutnya Sinergi dan kolaborasi Antar AUM, langkah ini akan sangat menentukan dalam keberlangsungan AUM. Kolaborasi dan sinergi antar AUM Pendidikan selevel di berbagai tingkatan akan makin memberdayakan, mensyiarkan dan menguatkan. Dampaknya,  demikian juga akan terjadi pertukaran pengetahuan (take and give), menguatkan sumber daya, dan semakin membangkitkan praktik baik dan memperkaya daya kreativitas, inovasi dan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan komprehensif.

Inovasi dan Kreativitas dalam Pelayanan

Era digital dan perkembangan ilmu pengetahuan menuntut AUM pendidikan untuk terus berinovasi, berkreativitas dalam proses pelayanan khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Sekolah sebagai wadah dalam proses membentuk insan berkarakter dan yang akan mengisi peradaban sangat perlu polesan dan juga langka strategis. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

Integrasi Teknologi: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses pembelajaran, manajemen sekolah, dan pengembangan sumber daya. Pembelajaran dengan basis platform edukasi digital, dan sistem informasi manajemen yang terintegrasi dapat meningkatkan aksesibilitas. Demikian juga penerapan pembelajaran Coding dan AI yang diharapkan mampu mengiringi perkembangan tekhnologi yang ada.

Pengembangan Kurikulum yang Relevan: Menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman dan tantangan masa depan. Kurikulum yang adaptif, berorientasi pada pengembangan keterampilan abad ke-21 (kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif), dan mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan akan melahirkan lulusan yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa. Kurikulum Ismuba sebagai warna khusus dan karakter khusus Sekolah Muhammadiyah harapannya menjadikan keunggulan tersendiri. Basis Islam dan kemuhammadiyahan adalah

Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pendidik: Investasi berkelanjutan dalam pengembangan kompetensi pendidik melalui pelatihan, workshop, dan studi lanjut. Pendidik yang kompeten dan profesional adalah garda terdepan dalam menciptakan pendidikan berkualitas.

Membangun Ekosistem Pendidikan yang Kondusif

Optimalisasi peran Persyarikatan juga mencakup upaya membangun ekosistem pendidikan yang kondusif, yang melibatkan berbagai pihak:

Kemitraan Strategis: Menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah, dunia Industri dan usaha, organisasi masyarakat sipil, dan perguruan tinggi lain. Kolaborasi ini dapat membuka akses terhadap sumber daya, pengetahuan, dan peluang pengembangan yang lebih luas. Seperti SMK Muhammadiyah Mayong, jurusan yang dimiliki sangat diperlukan adanya fasilitasi kemitraan yang jauh memiliki nilai kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan dunia industri perlu sekali dijalin kerjasamanya, agar minimalnya output dan keluarannya dapat tertampung untuk bekerja.

Penguatan Peran Alumni: Memberdayakan alumni sebagai aset berharga yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan AUM pendidikan melalui jaringan, pengalaman, dan dukungan finansial. Maka grup Whatsapp dan paguyupan alumni perlu diadakan dan kemudian ditumbuhkan dalam memotivasi dan ikut berkontribusi dalam kemajuan sekolah. Wadah alumni berikutnya dapat dikembangkan dengan memunculkan kreatifitas dalam usaha-usaha kreatif lain dan penggalian gagasannya dapat digali lewat sarasehan maupun seminar-seminar.

Advokasi Kebijakan: Aktif dalam advokasi kebijakan pendidikan yang berpihak pada peningkatan mutu pendidikan dan kemajuan umat. Suara Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat sipil yang besar dan berpengaruh memiliki potensi untuk mendorong perubahan positif dalam sistem pendidikan nasional.

Dengan mengoptimalkan peran Persyarikatan melalui penguatan fondasi, inovasi pembelajaran, dan pembangunan ekosistem yang kondusif, AUM pendidikan Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan yang berkontribusi signifikan bagi kemajuan umat dan bangsa.

Pendidikan Muhammadiyah harus terus bergerak maju, menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan luas, dan memiliki keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman. Inilah wujud nyata dari komitmen Muhammadiyah untuk mencerahkan dan memajukan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berkualitas. Khususnya lewat SMK Muhammadiyah Mayong ini diharapkan Muhammadiyah mampu hadir memberikan warna tersendiri dalam membangun peradaban islami.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Anak Saleh (31) Oleh: Mohammad Fakhrudin "Anak saleh bukan barang instan. Dia diperoleh melalui pr....

Suara Muhammadiyah

20 February 2025

Wawasan

Oleh : dr. Wiwik Rahayu, Mkes Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan progra....

Suara Muhammadiyah

9 May 2025

Wawasan

Problematika Wakaf Produktif di Indonesia Oleh: Ahmad Fauzi, Anggota LPCRPM PP Muhammadiyah Wakaf ....

Suara Muhammadiyah

15 March 2025

Wawasan

Dari Khalifah Umar hingga Era Digital, Evolusi Kalender Hijriah Global Tunggal Oleh: Najihus Salam,....

Suara Muhammadiyah

23 January 2025

Wawasan

Muhammadiyah dan Indonesia Emas 2045 Oleh: Amrullah, Dosen Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahl....

Suara Muhammadiyah

21 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah