BATU, Suara Muhammadiyah - Ratusan pengunjung padati Srengenge Art Space di lokasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu, 19 Juli ini. Hal itu tak lepas dari hadirnya pameran seni keren yang memamerkan puluhan karya dari seniman dan budayawan terbaik Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Bahkan agenda itu menjadi momentum langka hadirnya dua sosok kurator dan pelukis di terbaik Indonesia. Keduanya adalah Dr. Mike Susanto, M.A. yang merupakan kurator istana serta IKN dan pelukis top Jumaldi Alfi, S.Sn. yang karyanya bernilai lebih dari satu miliar rupiah. Adapun pameran itu merupakan bagian dari Kemah Kreativitas Kemah Kreativitas Nasional yang diselenggarakan Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhamadiyah.
“Menyandingkan dua nama ini, yakni Mas Mike dan Mas Jumaldi, dalma satu event merupakan peristiwa yang sangat langka. Bukan hanya di kalangan Muhammadiyah, tapi juga di kalangan seniman se-Indonesia. Banyak yang merindukan hal ini terjadi dan Alhamdulillah Lembaga Seni Bidaya PP Muhammadiyah berhasil mewujudkannya dalam pameran Tarian Langit ini. Ini akan terlaksana dari 18-28 Juli,” kata Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah Kusen, MA. Ph.D. atau kerap disapa Kyai Cepu.
Ia menjelaskan bahwa turut dipamerkan lukisan-lukisan dari pelukis nasional, regional, maupun lokal. Salah satu nama yang menarik adalah Cak Badri yang seringkali melukis tokoh-tokoh Nahdatul Ulama (NU), padahal ia merupakan orang Muhammadiyah. Nilai karyanya juga tinggi mencapai ratusan juta.
Terkait nama Tarian Langit sebagai nama pameran, Kyai Cepu menjelaskan bahwa saat ini masih banyak orang yang materialisme dan lupa pada spiritual. Maka, pameran ini ingin menunjukan dan mengajak para seniman untuk melukis dengan asyik dan secara bersamaan uga mengingat Tuhan. Keasyikan-keasyikan itu digambarkan dengan ‘tarian’ dan ‘langit’ menjadi diksi pengikat agar seniman juga tidak melepaskan diri dari ketuhanan.
“Ini yang membedakan pameran ini dengan pameran lain. Pameran lain mungkin masih pada taraf ‘tarian dunia’, tapi pameran kami sudah membahas dan memikirkan tentang ‘tarian langit’. Pameran ini juga menjadi bentu spiritualitas Muhammadiyah yang tertuang dalam berbagai seni yang ada,” tambahnya.
Hal lain yang menarik di agenda itu adalah penampilan kolaborasi seniman musik kota batu yang menyanyikan lagu Sang Surya. Begitupun dengan peluncurkan buku ‘ Muhammadiyah Indonesia Merdeka’. Semua rangkaian ini diharapkan bisa menjadi media dakwah melalui seni dan menyebarkan Islam dengan cara-cara yang baik dan lembut. (diko)