MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Keluarga besar Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan berduka atas wafatnya Dr Hj Hidayah Quraisy, MPd. Almarhumah menghembuskan napas terakhir pada Ahad (26/5), pukul 14.15 WITA, meninggalkan warisan pengabdian yang panjang di bidang pendidikan dan organisasi.
Hidayah Quraisy lahir di Kabupaten Sengkang pada Jum'at, 7 Oktober 1955 dari pasangan St Nurbaya dan M. Quraisy. Ia merupakan istri dari Andi Aras, dan dari jalinan cinta kasih mereka, dianugerahi seorang putra bernama Andi Muhammad Ihwan Nur. Ia memiliki empat saudara yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Hidayah menempuh pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Sengkang pada tahun 1960, pendidikan menengah pertama di PGA Negeri 4 Makassar pada tahun 1972, dan pendidikan menengah atas di PGA Negeri 6 Makassar pada tahun 1975.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan tinggi jenjang sarjana di IKIP Negeri Ujung Pandang pada tahun 1981, jurusan Bimbingan Penyuluhan. Pada tahun 2005, ia melanjutkan pendidikan pada program magister di Universitas Negeri Makassar, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan kekhususan Pendidikan Sosiologi. Di kampus yang sama, ia menyelesaikan Program Doktor Sosiologi.
Hidayah diangkat menjadi dosen Kopertis wilayah IX dan bekerja di Unismuh Makassar sejak tahun 1983 hingga akhir hayatnya. Ia mengajar pada Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiman (FKIP).
Di Unismuh, ia pernah mengemban amanah sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unismuh Makassar. Di samping dedikasi di kampus, almarhumah aktif di Aisyiyah sejak 1985. Kiprahnya dimulai sejak 1985 sebagai Wakil Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah. Dedikasinya mengantarkannya menduduki berbagai posisi penting di PW Aisyiyah Sulawesi Selatan.
Ia pernah menjabat sebagai Bendahara III (1995-2000), Wakil Sekretaris (2000-2005), Wakil Ketua (2005-2010), dan Sekretaris (2010-2022). Terakhir, ia kembali dipercaya sebagai Wakil Ketua untuk periode 2022-2027.
Jabatan lain yang pernah diemban antara lain Ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Sulsel. Kepergian Dr. Hidayah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh civitas akademika Unismuh Makassar. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SwT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Hidayah. "Atas nama Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan, dan Universitas Muhammadiyah Makassar kami ucapkan turut berduka cita atas kepergian Bu Hidayah," ungkapnya.
Menurutnya, Hidayah adalah sosok teladan yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk pendidikan dan Aisyiyah. "Semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Allah swt, serta dosa-dosanya diampuni. Insyaallah husnul khatimah. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anha," pungkasnya. (Hadi/Cris)