JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Malam Penganugerahan Fachrodin Award 2023. Acara berlangsung semarak di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdu Mu'ti, MEd menyambut baik Fachrodin Award sebagai sarana meningkatkan tradisi literasi warga Muhammadiyah. Fachrodin Award 2023 juga menjadi sumbangsih Muhammadiyah dalam tradisi literasi termasuk literasi digital.
Seperti namanya Fachrodin Award yang diangkat dari tokoh Muhammadiyah H Fachrodin, dirinya adalah tokoh pers yang merintis Majalah Suara Muhammadiyah dan juga Pahlawan Nasional. H Fachrodin memelopori dan menghidupkan tradisi literasi dan jurnalistik. Termasuk sosok yang haus ilmu dan membaca.
Setelah melalui proses penilaian, juri Fachrodin Award 2023 mengumumkan hasil Lomba Penulisan, Konten Video dan Tokoh Lokal Inspiratif dengan tajuk “Sumbangsih Muhammadiyah Dalam Mendorong Kemajuan Bangsa”. Majelis Pustaka dan Informasi
Kategori Tulisan
1 Nur Annisa Immaduddin dengan judul Dari Asrama Sederhana Menjadi RS Ternama dan Paripurna https://tabloidmatahati.com/dari-asrama-sederhana-menjadi-rumah-sakit-ternama-dan-paripurna/#.ZWLArVkxdzA
2 Ganjar Sri Husodo dengan judul Deni Asyari: Tukang Adzan Ekonomi Jamaah Muhammadiyah https://suaramuhammadiyah.id/read/deni-asyari-tukang-adzan-ekonomi-jamaah-muhammadiyah
3 Evi Nurul Utami dengan judul Hima Sugiarto, Sudirman di Amal Usaha Muhammadiyah Gunung Pring https://suaramuhammadiyah.id/read/hima-sugiyarto-sudirman-di-amal-usaha-muhammadiyah-gunungpring
4 Luqman Wahyudi dengan judul Karya-karya Monumental Pelukis Badrie Untuk Muhammadiyah dan Bangsa
5 Alinda Siti Awaliatus R dengan judul Kisang Seorang Pedagang Sekaligus Tokoh Cikal Bakal di Kota Garut
6 Syarif Abdurrahman dengan judul Tokoh Sains Pesantren Tebu Ireng itu Berasal dai Muhammadiyah
7 Bimba Valid Fathony dengan judul Kiprah KH Abu Dardiri (1895-1967) Dalam Perkembangan Muhammadiyah di Daerah Muhammadiyah
8 Slamet Hariadi dengan judul Perjuangan Jerman Memuhammadiyahkan Desa “TBC” dengan AUM Komplet
9 Fikrul Hanif Sufyan dengan judul Malik Ahmad di Antara Tugas Menjaga Perbedaan dan Mengurus Korban Perang Masa PDRI
10 Abdul Kahar dengan judul Resolusi Kongres Al Islam Makassar: Kiprah HSD Moentoe Dalam Upaya Kemerdekaan Indonesia TImur
Kategori Video
1 Andi Prasetyo dengan judul Masjid Yang Dirindukan
2 Adhani Ramdana dengan judul Sejarah Muhammadiyah dan Kontribusi Bagi Indonesia
3 SD Muh Program Khusus Kota Barat dengan judul Napak Tilas Tanah Lahir Sang Surya
4 Fikrul Hanif Sufyan dengan judul Kasim Sang Pelopor
5 SD Muh 08 Semarang
6 Tim Lazismu Sragen-1 dengan judul Dodok Inisiasi Ambulan
7 Inggit Prabowo dengan judul Pencerah Makkah Darek
8 Tim Lazismu Sragen-2 dengan judul Pembangkit Sekolahmu
9 Zalfa Hasna Sania
10 Hasan Sadr dengan judul Amanah Dan Perjuangan Muhammadiyah
Kategori Tokoh Lokal Muhammadiyah
- Bapak H Ilyas Miloen, Perjuangan mengembangkan Muhammadiyah di Tanah Rambah https://www.suaramuhammadiyah.id/read/perjuangan-ilyas-miloen-mengembangkan-muhammadiyah-di-tanah-rambah
- Ibu dr. Esty Martiana Rachmie, kategori tokoh lokal inspiratif asal Lamongan, Jawa Timur
Malam penganugerahan Fachrodin Award dihadiri oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, MEd, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad, Dr Saad Ibrahim, Ketua Majelis Pustaka Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Sekretaris Lazismu Pusat Gunawan Hidayat, serta perwakilan MPI dari seluruh Indonesia. Para peraih Fachrodin Award 2023 juga turut hadir untuk menerima penghargaan.
Turut hadir secara virtual Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi. Dirinya mengucapkan selamat kepada para pemenang Fachrodin Award 2023. Sebagai ajang kompetisi yang mengangkat inspirasi dan kiprah Muhammadiyah serta para tokohnya, Fachrodin Award memiliki peran strategis sebagai wadah meningkatkan tradisi jurnalistik dan tradisi literasi.
“Kepada para pemenang, lebih khusus kepada anak-anak muda persyarikatan Muhammadiyah maupun masyarakat luas, mari jadikan momentum Fachrodin Award ini sebagai menghidupkan, memperluas tradisi jurnalistik dan tradisi literasi agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang membaca, masyarakat yang menulis, dan masyarakat yang sadar akan ilmu dan literasi,” ungkap Haedar Nashir. (rpd)
